Perkuat Bisnis Direct Selling, Sejumlah Perusahaan Temui Kementerian Perdagangan

Pertemuan sejunlah pengusaha dengan kementerian perdagangan terkait penguatan penjualan langsung
Sumber :
  • istimewa

Banten VIVA - Perkembangan teknologi menjadikan sistem jual beli melalui e-commerce turut mengalami peningkatan.

Hexia 2024 Dibuka, Tarik Minat Perusahaan Manufaktur Helikopter ke Indonesia

Adanya kondisi ini, sejumlah perusahaan yang bergerak dalam direct selling atau sistem penjualan langsung melakukan berbagai langkah antisipasi untuk bisa memperkuat sistem tersebut.

Salah satunya melakukan pertemuan dengan Kementerian Perdagangan atau kemendag, yang mana memberikan penjelasan tentang peluang dan komitmen untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan dan ekonomi masyarakat melalui bisnis penjualan langsung.

Jadi Narasumber Workshop, Wimam Pradana Putra Ingatkan Pentingnya Melihat Peluang Usaha

Perusahaan yang menggelar pertemuan untuk melakukan penguatan tersebut, yakni QNET dan AP2LI (Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia).

General Manager QNET Indonesia, Ganang Rindarko mengatakan, kemendag mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan iklim usaha yang konsusif, guna mendorong peningkatan investasi di sektor perdagangan.

Jawaban Apakah Kalian Pernah Melakukan Kegiatan Bisnis Melalui Media Sosial yang Kalian Miliki?

"Pertemuan ini untuk memperkuat bisnis penjualan langsung ditengah gencarnya penjualan bisnis online atau e-commerce. Mengingat, kemendag mengatur penyelanggaraan kegiatan usaha perdagangan yang menggunakan sistem terusebut, terutama memberikan ijin perusahan penjualan langsung untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia," katanya, Sabtu, 17 Februari 2024.

Lanjut dia, dalam penguatan bisnis itu, Kemendag dan AP2LI berperan sebagai wadah perusahaan penjualan langsung, untuk meningkatkan perkembangan bisnis direct selling baik dari segi produk maupun dari segi jumlah perusahaan.

"Semakin banyak yang terlibat, maka industri penjualan langsung akan dikenal sebagai industri yang menjanjikan untuk kemajuan ekonomi sekaligus menghapus pemahaman bahwa direct selling adalah bisnis yang kurang menjanjikan dan money game," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum AP2LI, Andrew Susanto mengatakan, bahwa perkembangan direct selling di Indonesia cukup pesat tetapi, bila dibandingkan dengan negara tetangga, terutama Malaysia, Indonesia masih tertinggal.

"Perlu upaya dari elemen pemerintah, asosiasi dan perusahaan untuk lebih menggencarkan bisnis direct selling yang sudah terbukti mampu menggerakan roda ekonomi. Selain itu, perusahaan penjualan langsung harus responsive terhadap perkembangan teknologi karena tidak ada yang bisa membendung perkembangan teknologi," ungkapnya.