Tips dan Trik Usaha Jastip Merchandise K-Pop Agar Terhindar Dari Penipuan
- sherly (tangerang) / viva
Kondisi ini juga membuat ia harus mewaspadai adanya tindak penipuan yang terkadang dilakukan para customer atau pembeli. Dimana, tidak ayal kondisi peningkatan daya beli ini, dimanfaatkan pembeli untuk mengirimkan bukti pembayaran palsu.
"Jadi gini, proses penipuan itu kadang gak ada disisi penjual aja, tapi pembeli juga, seperti mengedit bukti pembayaran dan ini tentu berbahaya," terangnya.
Sinta pun membagikan tips dan trik untuk para pengusah jastip untuk terhindar dari praktek penipuan, seperti adanya metode pembayaran yang bekerjasama dengan platform pembayaran resmi, serta mengatasnamakan toko.
"Misalnya kami, ketika aku buat toko ini payment tidak pakai rekening pribadi, tapi kami gabung ke Doku. Itu payment yang kita sasar adalah Qris online, jadi kita sekalian sosialisasikan cara bayar yang aman. Dengan begitu, para fans bisa dengan aman dan nyaman, menantikan barang jastipannya datang dari Korea Selatan," paparnya.
Lalu, dari sisi pembeli, Sinta menyarankan, agar customer juga teliti memilih toko jastip. Dimana, ciri-ciri paling menonjol adalah, jangan percaya dengan harga yang lebih murah dari harga asli produknya.
"Misalnya, harga albumnya saja Rp 350 ribu, tapi ada yang jual Rp 275 ribu, itu kan tidak masuk akal. Perhatikan hitungan harga dasar albumnya berapa, kemudian ongkir, beacukainya, paling tidak ada kenaikan 20 sampai 30 persen dari harga dasar album. Dan lihat juga jastip yang menggunakan e-wollet dan bukan rekening pribadi," ungkapnya.