Tips dan Trik Usaha Jastip Merchandise K-Pop Agar Terhindar Dari Penipuan

Sinta Kusuma, pemilik usaha @gureumshop_
Sumber :
  • sherly (tangerang) / viva

Banten.Viva.co.id - Jasa titip atau yang lebih dikenal dengan jastip saat ini menjadi usaha baru yang cukup menjanjikan. Terlebih, berkembangnya budaya asing yang kini masuk ke Indonesia, membuat barang dagangan yang kadang sulit dicari pun, bisa didapatkan dengan metode jasa titip (jastip).

Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Terjang Banjir di Jalan Puspemkab Tangerang

 

Seperti saat ini, budaya Korea Selatan mulai dari makanan, drama hingga musiknya pun menjadi konsumsi masyarakat Indonesia, terutama kaum wanita untuk mengisi waktu luang. Melihat hal itu, nyatanya menjadi kesempatan negara berjuluk negeri gingseng untuk menyebarluaskan produknya, terlebih pada industri musik.

Lepas Jamaah Calon Haji Tangerang, Kemenag Banten Terima Kuota Limpahan

 

Kita ketahui, musik asal Korea Selatan, seperti K-Pop saat ini tengah digandrungi, baik itu konsernya, album hingga merchandise-nya. Hal ini, pun dimanfaatkan warga Indonesia yang memiliki akses di Korea Selatan, untuk menjadikannya peluang usaha dengan proses jastip.

Dukung Pemekaran DOB, Syarat Mutlak Bisa Diusung Demokrat di Pilkada Kabupaten Tangerang 2024

 

Sinta Kusuma, pemilik usaha @gureumshop_ pun mengatakan, peluang bisnis untuk jastip ini cukup menjanjikan. Dimana, usaha yang ia rintis saat masa pandemi Covid-19 ini pun bisa menambah pemasukan yang cukup  banyak.

 

"Saya mulai bisnis itu saat pandemi Covid-19. Dimana waktu itu, eranya K-Pop lagi tinggi banget, karena semua pelaku  usaha musik di negara itu berlomba-lomba menghadirkan produk disaat orang harus terbatas aktivitasnya. Otomatis untuk para penggemar atau penikmat musik, hal itu jadi hiburan mereka," katanya, Jumat, 13 Oktober 2023.

 

Dimana dalam kondisi pandemi, Sinta mampu menjual khusus album k-pop hingga ribuan hanya untuk satu grup idol k-pop, yakni BTS (Bangtan Sonyeondan alias Bangtan Boys).

 

"Contohnya saja, untuk BTS saat mengeluarkan album BE, pihaknya berhasil menjual 1.500 album, belum lagi album BE kedua juga menjangkau seribuan lebih album. Bahkan saat album BTS yang Butter, tembus 2 ribuan lebih pesanan dari fans BTS di Indonesia. Youth sekitar 700an album. Lalu, sekarang kan karena wajib militer, mereka mengeluarkan single album, terbanyak pesanan itu albumnya Jeon Jungkook,lebih dari seribu juga," ujarnya.

 

Kondisi ini juga membuat ia  harus mewaspadai adanya tindak penipuan yang terkadang dilakukan para customer atau pembeli. Dimana, tidak ayal kondisi peningkatan daya beli ini, dimanfaatkan pembeli untuk mengirimkan bukti pembayaran palsu.

 

"Jadi gini, proses penipuan itu kadang gak ada disisi penjual aja, tapi pembeli juga, seperti mengedit bukti pembayaran dan ini tentu berbahaya," terangnya.

 

Sinta pun membagikan tips dan trik untuk para pengusah jastip untuk terhindar dari praktek penipuan, seperti adanya metode  pembayaran yang bekerjasama dengan platform pembayaran resmi, serta mengatasnamakan toko.

 

"Misalnya kami, ketika aku buat toko ini payment tidak pakai rekening pribadi, tapi kami gabung ke Doku. Itu payment yang kita sasar adalah Qris online, jadi kita sekalian sosialisasikan cara bayar yang aman. Dengan begitu, para fans bisa dengan aman dan nyaman, menantikan barang jastipannya datang dari Korea Selatan," paparnya.

 

Lalu, dari sisi pembeli, Sinta menyarankan, agar customer juga teliti memilih toko jastip. Dimana, ciri-ciri paling menonjol adalah, jangan percaya dengan harga yang lebih murah dari harga asli produknya.

 

"Misalnya, harga albumnya saja Rp 350 ribu, tapi ada yang jual Rp 275 ribu, itu kan tidak masuk akal. Perhatikan hitungan harga dasar albumnya berapa, kemudian ongkir, beacukainya, paling tidak ada kenaikan 20 sampai 30 persen dari harga dasar album. Dan lihat juga jastip yang menggunakan e-wollet dan bukan rekening pribadi," ungkapnya.