Importir dan Eksportir Minyak yang Rugikan Negara Trilunan, Malah Penyewa Depo yang Dipenjara, Penyidikan Super Aneh

“Terlihat ada upaya membersihkan nama Erick Thohir lebih awal, padahal penyidikan belum selesai," katanya. 

"Ini aneh, apalagi Erick Thohir sebagai Menteri BUMN bisa saja dimintai keterangan karena ada keterkaitan dengan kebijakan yang diambilnya,” tegas Sugeng.

IPW juga mengkritik pertemuan Erick Thohir dengan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin saat kasus ini sedang diselidiki. 

Sugeng menyebut pertemuan ini melanggar etika hukum dan bisa mempengaruhi jalannya penyidikan.

“Jika Presiden Prabowo serius menegakkan Asta Cita dalam pemberantasan korupsi, maka Jaksa Agung dan Erick Thohir harus dicopot dari jabatannya,” lanjut Sugeng.

Sugeng juga mengungkap sejumlah dugaan penyimpangan dalam penyidikan kasus ini. 

Menurutnya, penyidik menyatakan bahwa ada kerugian negara hingga Rp35 triliun dari ekspor minyak mentah, Rp2,7 triliun dari impor minyak mentah melalui broker, serta Rp9 triliun dari impor BBM melalui broker.

Halaman Selanjutnya

Namun, yang menjadi kejanggalan adalah tidak ada satupun pihak swasta yang terlibat dalam ekspor dan impor minyak yang ditetapkan sebagai tersangka.