Waspada! Polusi Menjadi Faktor Resiko Penyakit Stroke
- Sherly/viva
Banten VIVA - Polusi udara baik dari asap rokok, pembakaran sampah, limbah pabrik, hingga asap kendaraan, nyatanya tidak hanya menjadi faktor penyakit infeksi saluran pernapasan. Namun, hal itu juga menjadi faktor penyakit stroke.
Di mana berdasarkan data, sebanyak 2 persen faktor terjadinya stroke diakibatkan oleh polusi. Sementara yang lainnya seperti gaya hidup tidak sehat, merokok, minum alkohol, dan mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Lalu, mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, gorengan, makanan cepat saji, makanan ringan, dan makanan olahan. Hingga terjadinya pembekuan dan pecahnya pembuluh darah.
"Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan stroke dan ini harus diwaspadai, karena kalau orang sudah stroke itu tidak bisa di nanti-nanti penangannnya, harus cepat," kata Spesialis Neurologi (Otak dan Sistem Saraf) Subspesialis Nyeri Neurologis, Prof. Dr. dr. Yusak Mangara Tua Siahaan, SpN (K) FIPP,CIPS di Tangerang, Jumat, 7 Maret 2025.
Dalam hal ini Rumah Sakit Siloam pun meluncurkan penanganan medis untuk stroke dengan nama "Stroke Ready Hospital". Hal ini sebagai bukti rumah sakit Siloam siap melakukan penanganan cepat pada pasien penerima stroke dengan kondisi Golden Hour.
"Stroke ready hospital ini maksudnya yang siap untuk melakukan tata laksana kesehatan terutama stroke, yang fokusnya pada pengobatan pasien yang datang ke rumah sakit dengan periode Golden Hour atau kurang dari 4,5 jam, karena di momen tersebut kondisi stroke bisa membaik," ujarnya.
Tata laksana kesehatan Stroke Ready Hospital tersebut dimaksudkan, sejak kehadiran paseian sampai dengan pengobatan harus diterima dengan cepat dan tepat.