Peleburan Angkasa Pura I dan II, InJourney Usung Konsep Green Airport

Konsep Green Airport di Bandara Soetta
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Peleburan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II dalam satu perusahaan, yakni InJourney, menjadikan adanya perubahan konsep pada seluruh bandar udara. Di mana saat ini, bandar udara di Indonesia akan mengusung konsep Green Airport.

6 Wanita Diamankan Usai Hendak Jadi PMI Non-Prosedural di Wilayah Konflik

Salah satu bandar udara yang menerapkan konsep itu, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Di mana, InJourney akan berusaha menekan emisi karbon di kawasan Bandara Soetta, yang masuk dalam bandar udara tersibuk di ASEAN.

Direktur Komersial InJourney Airport, Rizal Pahlevi mengatakan, Bandara Soetta terpilih menjadi penerapan pertama konsep Green Airport setelah, sebelumnya telah memiliki road map menuju kawasan hijau di area bandar udara.

Hadiahkan 4 Satwa Endemik Indonesia ke Keluarga, WN India Ditangkap Bea Cukai

"Dua perusahaan ini bergabung dan berkomitmen membangun ESG (Enviromental, Social, dan Governance), green action itu harus lebih serius, Cengkareng (Bandara Soetta) sendiri punya road map," katanya, Rabu, 11 September 2024.

Lanjut dia, di bawah naungan InJourney, Bandara memang difokuskan untuk bisa menjadi Green Airport, lantaran memang emisi karbon yang dihasilkan oleh pesawat terbang sangat besar. Sehingga, untuk menyeimbangkannya, berbagai cara harus dilakukan.

Diimingi Gaji Rp35 Juta, Keberangkatan CPMI Modus Pernikahan dengan WN Cina Digagalkan

"Perusahaan keren enggak ngomong soal laba lagi, tapi kepedulian lingkungan, tata kelola, kita pengen seperti ini. Jadi program ini harus berkelanjutan, ujungnya kita nanti enggak sekedar wacana," ujarnya.

Bandara Soetta, sebelumnya pun telah menerapkan beberapa langkah untuk menekan emisi karbon. Mulai dari pengurangan penggunaan listrik, plastik, meminimalisir kendaraan beremisi karbon dan beralih ke kendaraan listrik, hingga penanaman pohon di lahan seluas 5.000 meter persegi.

"Seperti tenant kita sudah tidak boleh pakai plastik, kami jargonkan 'no plastic fantastic', lalu mengurangi kendaraan yang menggunakan energi fosil seperti bensin, solar dan beralih ke listrik, termasuk taksi dan ada penanaman pohon juga. Sehingga, konsep Green Airport ini nantinya bisa diterapkan menyeluruh," ungkapnya.