Pemilu Terindikasi Curang, Tagar Siaga Indonesia Menggema, Mahasiswa Terus Bergerak

Diskusi Pemilu di Jakarta
Sumber :

Letjen Suharto mengaku teriris hatinya mendengar orasi Gielbran dan Bisma. Ungkapan itu mengingatkan kembali peristiwa 1998.

Menghidupkan Jiwa Nusantara, Kisah Zainul Arifin Sang Seniman Nasionalis

"Saya sungguh terbakar semangatnya dengan pengakuan adik adik," tegasnya.

"Apakah 9 partai yang ada itu ada legal standing dari rakyat ada gak? Semua partai ayam sayur, hanya peduli pada kekuasaan," paparnya.

Tokoh Masyarakat di Baros Serang Dukung Paslon 02 di Pilgub Banten, Dimyati Ungkit Sejarah Lama

Soenarko menyampaikan sikap Mahfud MD yang sudah homeless terhadap Pemilu. 

"Gak mungkin Pemilu tanpa Jokowi. Jokowi meskipun tukang pelitur, dia sudah disetting oleh orang- orang yang antidemokrasi," tegasnya.

Profil Andika Hazrumy, Calon Bupati Serang dengan Karir Gemilang

Keprihatinan juga dirasakan oleh Purnawirawan TNI Letjen Suharto. Ia mengajak masyarakat untuk bersikap: bangkit atau punah. 

"Gulingkan Jokowi. 14 Februari 2024 adalah D Day. Itu pasti. Akar rumput sudah kering, tinggal tunggu pemantiknya. Kalau sudah terbakar tidak akan bisa dicegah," katanya. 

"Tahun 1998, Pak Harto yang kuat saja bisa roboh. Apalagi 9 ayam sayur ini, pasti roboh. Benalu di republik ini." tegasnya.

Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa apa yang ditemukan oleh hasil survei Pemuda ICMI dan testimoni beberapa tokoh nasional merupakan satu peringatan serius. 

"Jangan main-main dengan peringatan ini. Siapapun yang tidak mengindahkan peringatan ini, berarti dia membiarkan kehancuran," tegasnya.