Relawan Prabowo-Gibran Pertanyakan Canvassing Day Ganjar-Mahfud ke Bawaslu
- Yandi/Viva.co.id
Banten.Viva.co.id - Tim Advokasi Masyarakat Pendukung Prabowo-Gibran (Tampung Pagi) Gerakan Banten Nyata (GBN), mempertanyakan acara bertajuk Canvassing Day Ganjar-Mahfud di 210 titik, Jawa Barat hingga Banten, yang dilaksanakan pada Minggu, 14 Januari 2024 kemarin.
Menurut mereka, gelaran tersebut diduga kuat mengandung unsur money politik gaya baru. Sehingga, Bawaslu Banten harus menelusurinya.
"Kegiatan tersebut diberitahukan atau tidak kepada bawaslu? Lalu apakah bazar tebus sembako murah tersebut termasuk kegiatan yang diperbolehkan atau tidak?" ujar Ferry Reynaldi, Koordinator Tampung Pagi GBN, melalui pesan elektroniknya, Senin, 15 Januari 2024.
Menurut Ferry, dalam unggahan di media sosial (medsos), dirinya menemukan tulisan tebus murah sembako 10 persen berisikan sarden, minyak, gula dan beras. Kemudian gratis kalender, t-shirt dan tabloid. Dalam unggahan lainnya, tertulis Pasar Pagi Ganjar tebus murah sembako.
"Karena menurut kami itu ada selisih, misalnya harga sembako itu totalnya Rp50 ribu dan masyarakat hanya tebus dengan harga Rp5 ribu aja, disitu kita bisa lihat ada selisih Rp45 ribu dan patut diduga ada money politik dengan gaya baru," terangnya.
Ferry menilai kegiatan tersebut diduga bertentangan dengan aturan, merujuk pada Undang-undang nomor 7 tahun 2017, PKPU nomor 15 tahun 2023 juncto PKPU nomor 20 tahun 2023.
Kemudian di Banten, Canvassing Day Ganjar-Mahfud tidak hanya terjadi di satu lokasi saja, namun terlaksana diberbagai daerah.