Kerap Bergairah dengan Benda Mati? Bisa Jadi Anda Alami Fetisisme, Ini Ciri dan Cara Mengobatinya

Ilustrasi fetisisme
Sumber :
  • Pixabay

• Pernah mengalami atau melihat kekerasan seksual di masa kecil.

Cek Layanan Kesehatan, Pj Walkot Tangerang Minta Jam Operasional Ditambah

Objek fetish dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu form fetish (bentuk) dan media fetish. Pada form fetish, yang terpenting adalah bentuknya, misalnya objek harus berbentuk high-heels. Pada fetish media, yang terpenting adalah bahannya, misalnya objek harus berbahan kulit atau sutra.

Selain objek fetish, bagian tubuh tertentu yang bukan objek seksual (misalnya ketiak) juga dikategorikan sebagai fetish. Meski pada buku DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) edisi lebih awal, hal ini dikategorikan sebagai parsialisme. 

Sadis ! Emak-emak di Tangerang Tusuk Penjaga Toko hingga Tewas Cuma Karena Tak Terima Ditegur

Di samping itu, fetisisme bisa dikategorikan sebagai penyimpangan seksual apabila memenuhi beberapa kriteria berikut ini.

• Fetisisme telah berlangsung selama lebih dari 6 bulan dan terjadi secara terus-menerus. Seseorang mengalami gairah seksual terhadap benda mati atau bagian-bagian tubuh nonseksual secara intens dan berulang-ulang yang dimanifestasikan melalui dorongan seksual, imajinasi, dan perilaku tertentu setiap penderita melihatnya.

RS di Tangerang Hadirkan Teknologi Smart Pump Monitoring System Pertama di Dunia

• Fantasi, dorongan seksual, atau perilaku tersebut menyebabkan penderitaan atau gangguan yang signifikan secara klinis dalam bidang sosial, pekerjaan, atau bidang penting lainnya.

• Objek fetish bukanlah bagian dari baju yang dipakai pada cross-dressing (mengenakan pakaian yang biasa digunakan oleh lawan jenisnya pada kelainan seksual transvestisme) ataupun bukan alat bantu seksual, seperti vibrator.

Halaman Selanjutnya
img_title