Harga Beras di Kabupaten Lebak Naik, Pedagang Kebingungan Karena Berdampak pada Omzet

Harga beras di Lebak naik
Sumber :
  • Pixabay

BantenHarga beras di beberapa pasar di Kabupaten Lebak, Banten mengalami kenaikan selama sepekan terkahir, di harga rata-rata Rp 500 per kilogam semua jenis beras.

Gelar Buka Bersama, DPD NasDem Kabupaten Lebak Bahas Komitmen Mengawal Aspirasi Masyarakat

Pedagang Kebingungan dengan kenaikan harga beras, mereka rasa ini akan berdampak pada omzet penjualan.

"Kami bingung kenaikan beras itu, karena berdampak terhadap omzet penjualan," kata H Baden seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung, Minggu (5/2/23) dikutip dari medcom, Senin (6/2/23).

PGMI Banten Siapkan Sembako Murah di Tengah Kenaikan Harga, Satu Paket Cuma Rp45 Ribu

H Baden mengatakan kalau kenaikan harga beras yang terjadi di pasar tempat berjualannya terjadi sejak sepekan terakhir.

Kenaikan harga beras di Kabupaten Lebak sendiri terjadi pada semua jenis beras mengalami kenaikan Rp 500 per kg.

Awal Ramadhan 2024 Harga Ikan di Lebak dan Pandeglang Melambung Tinggi

Beras KW I medium dijual Rp 11.500/kg dari sebelumnya di harga Rp 11.000/kg.

Beras KW II medium Rp 10.500/kg yang sebelumnya dijual Rp 10.000/kg, dan beras KW III medium dijual Rp 9.900/kg dari harga Rp 9.000/kg.

Kenaikan harga beras terjadi akibat stok gabah di tingkat petani minim selama sebulan terakhir.

Petani di Kabupaten Lebak dan Pandeglang sendiri sudah memasuki waktu panen, akan tetapi petani tidak bisa memproduksi beras lebih banyak akibat curah hujan yang terlalu tinggi yang menimpa Banten.

"Saya kita, petani tidak bisa menjemur gabah karena curah hujan tinggi ditambah cuaca berawan," katanya.

Beras yang dijual oleh pedagang di pasar Rangkasbitung sendiri adalah beras yang dipasok dari petani Lebak, Pandeglang dan Serang.

Pedagang rata-rata menjual beras berjenis medium, tidak menjual beras premium.

Sementara itu, dalam beberapa bulan terkahir, curah hujan di Banten sendiri sangat tinggi, sehingga para petani tak bisa menjemur gabah seperti biasanya.

Kepala Bidang Produksi Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan bahwa stok pangan menurut akibat adanya keterlambatan musim tanam pada bulan Oktober-November 2022 lalu.

Namun Desember 2022 lalu, hingga Januari 202, gerakan tanam dilakukan hingga mencapai puluhan ribu hektare.

"Kemungkinan besar mungkin panen raya bulan Maret-April 2023 dipastikan melimpah dan memenuhi permintaan pasar," katanya./Din