PWI, AJI dan IJTI Sepakat Berkolaborasi Dorong Perlindungan Jurnalis di Banten

Pengurus PWI, AJI dan IJTI di Banten berfoto bersama
Sumber :
  • Dokumentasi

"Situasi ini memicu keprihatinan karena tugas mereka sering melibatkan liputan konflik, bencana alam, atau demonstrasi yang berpotensi membahayakan keselamatan," kata Adi saat berdiskusi dengan PWI dan AJI di Tangerang, kemarin.

Hari Santri 2024: Ansor Siap Gelar Apel 8888 Santri, Serantak di 8 Kabupaten Kota di Banten

 Adhi menekankan, perlu ada kolaborasi dalam mendorong perlindungan wartawan yang bertugas di Provinsi Banten, baik dari sisi kerentanan keamanannya dalam bertugas, maupun upaya mendorong kesejahteraannya.

Menurutnya, saat ini wartawan di Banten khususnya wartawan televisi yang berstatus stringer masih rentan terhadap masalah saat menjalankan tugas jurnalistiknya di lapangan.

Hasil Pemetaan Bawaslu: 2 Kabupaten di Banten Rawan Terjadi Pelanggaran Pilkada 2024

"Maka itu perlu ada program seperti advokasi demi menjamin perlindungan teman-teman yang bertugas di lapangan," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua PWI Banten Mashudi mengatakan, ada hal yang harus dilakukan bersama oleh organisasi konstituen Dewan Pers dalam mendorong solusi persoalan tersebut.

Muharram Ceria, PKB Santuni 4.444 Anak Yatim di Banten

"Ada satu hal yang sama. Kita ingin ke depan ada yang kita lakukan bersama. Kita ada sinergi dan kolaborasi, penguatan wartawan pun akan bagus," kata Mashudi. 

"Kalau penguatan kita lakukan bersama, berkolaborasi, ini memiliki harapan luar biasa, karya jurnalistik itu akan diapresiasi positif," terangnya.

Halaman Selanjutnya
img_title