Suara Keras Megawati Jelang Pemilu 2024, Ingat Hei Polisi Jangan Intimidasi Rakyatku
- Viva.co.id
Banten.Viva.co.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melontarkan suara keras menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 baru-baru ini.
Bahkan suara keras Megawati itu dalam beberapa waktu belakangan menyita perhatian publik. Hal tersebut tak lepas dari pernyataannya yang viral di dunia jagat maya.
Bagaimana tidak, sejumlah video baru-baru ini menyoroti pernyataan Megawati. Di mana dalam video viral tersebut menyinggung profesi TNI-Polri dan ASN.
Dalam pernyataannya tersebut, meminta kepada aparat penegak hukum khususnya TNI-Polri agar tidak melakukan intimidasi kepada rakyat Indonesia pada pemilu 2024 nanti.
Mantan presiden Indonesia ini menegaskan, bahwa PDIP berhak mengikuti pemilu tanpa mendapat intimidasi.
“Ingat, hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku. Emang polisi iku sopo yo, Panglima iku sopo yo. PDI Perjuangan adalah partai sah di republik ini artinya diizinkan untuk mengikuti yang namanya Pemilu,” tegas Megawati saat pidato di acara kampanye Ganjar-Mahfud baru-baru ini.
Pernyataan kerasnya tersebut diungkapkannya langsung saat sedang berpidato di kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Utama GBK pada Sabtu 3 Februari 2024. Alih-alih mendapatkan reaksi positif, lagi-lagi pernyataan wanita berusia 77 tahun ini kembali menuai sorotan hingga ramai menjadi perbincangan publik.
Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, menyindir pejabat negara yang berkampanye menggunakan fasilitas negara.
Megawati membawa kertas bertuliskan UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Dia mengatakan, UU melarang pejabat negara, mulai dari menteri hingga presiden, berkampanye menggunakan fasilitas negara.
"Yang namanya pemimpin, dari presiden, menteri, pejabat lain, dan lainnya maka tidak boleh mempergunakan fasilitas yang namanya fasilitas negara," ujar Megawati dalam orasi politik di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 8 Februari 2024.
Megawati mengingatkan rakyat untuk memilih pemimpin yang mumpuni, bukan hanya melihat dari kegantengan. Pasalnya, seorang pemimpin harus cakap memimpin bangsa, pintar, punya etika, moral, dan mencintai seluruh rakyat.
“Jangan kepincut sama rupa, tapi harus pintar, punya etika, moral, dan menyayangi seluruh rakyat Indonesia yang akan dipimpin,” ujarnya.
Megawati juga mengingatkan seluruh rakyat Indonesia untuk tidak takut diintimidasi dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024.
Dia pun meminta, masyarakat untuk melapor kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jika melihat kecurangan dalam Pemilu 2024 mendatang