M. Qodari: Mahfud Mundur untuk Menyelesaikan Masalah Diri Sendiri

Ketum GSP M Qodari
Sumber :

Qodari melihat ada usaha-usaha untuk mendowngrade kepemimpinan Presiden Jokowi. 

Tenggat Waktu Bayar Utang Inter Milan ke Oaktree Semakin Dekat, Ini Dua Opsi yang Bisa Dilakukan Zha

Misalnya, ujaran Butet Kartaredjasa yang menyisipkan kata binatang terhadap Presiden Jokowi saat membacakan pantun di panggung rakyat Ganjar-Mahfud di Kulonprogo, Yogyakarta.

“Serangan-serangan itu memang muncul di panggung-panggung PDI Perjuangan. Misalnya, Butet itu kan acara panggungnya PDI Perjuangan garis miring Ganjar Pranowo, serangan ini ada yang ngintili asuok atau atau asu," katanya. 

Hasil Sirekap KPU Nyatakan Ganjar Pranowo-Mahfud Md Menang 44,49 Persen di Amerika Serikat

"memang Mas Butet tidak menyebut nama Pak Jokowi di situ menyebut ngintili tetapi itu kan strategi komunikasi sebetulnya bagian dari upaya untuk mendelegitimasi untuk mendegradasi Pak Jokowi,” jelas Qodari.

Lanjut Qodari, hal yang sama diutarakan Guntur Soekarnoputra yang memberikan nada ‘mengancam’ jika Ganjar-Mahfud tidak lolos menjadi pemenang di Pilpres 2024.

Marak Kasus Bullying, Jokowi Minta Sekolah Tempat Aman dan Nyaman Bagi Siswa

“Nah termasuk juga dalam rangkaian itu adalah Mas Guntur yang lagi-lagi dalam kampanye resmi Mas Ganjar garis miring PDI Perjuangan, partai-partai koalisi di mana di situ Pak Guntur mengatakan bahwa yang penting sekarang ini yang prioritas adalah memenangkan Ganjar dan Mahfud setelah itu nanti Jokowi bisa kita apa-apain kan begitu,” katanya.

Selain itu, Qodari juga menjelaskan pamitnya Mahfud dari kabinet menjelaskan dua hal. Pertama, ia menduga mundurnya calon wakil presiden nomor 3 itu karena ingin segera menyelesaikan masalah pribadi yang mengganjal hatinya.

Halaman Selanjutnya
img_title