Moeldoko Resmikan Platform Maritim Digital Indonesia di Banten
- Yandi/BantenViva
Banten.Viva.co.id - Platform digital dunia maritim Indonesia yang diberi nama Maritim Digital Indonesia (MDI) diresmikan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Nantinya, sistem cloud itu akan menampung berbagai aplikasi digital kemaritiman yang ada.
Pembangunan MDI dilakukan antara DesktopIP dan Maju Maritim Indonesia (MMI). Harapannya, semua data yang berada di luar negeri, bisa disimpan di dalam negeri, untuk kedaulatan bangsa. Sehingga data maritim dalam negeri tidak bocor ke negara lain.
"Kita tidak sekedar punya teknologi digital, tapi kita harus punya kedaulatan digital. Artinya Research and Development harus diperkuat, sehingga punya produk sendiri. Ini membangun mesin cloudnya, itu yang jauh lebih penting," kata Moeldoko, di galangan kapal MMI, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Banten, Senin, 30 September 2024.
Hadirnya MDI diharapkan bisa jadi tonggak transformasi digital dunia maritim di Indonesia. Dimana, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dengan tiga perempat nya merupakan lautan, namun digitalisasi galangan kapal dan dunia maritim dalam negeri masih menghadapi berbagai tantangan.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Grand View Research, Inc., nilai pangsa pasar sektor galangan kapal digital global menyentuh angka fantastis, menembus USD2,67 miliar atau sekitar Rp40,5 triliun pada tahun 2022. Nilai ini diproyeksikan akan terus tumbuh dengan CAGR sebesar 19,1 persen dari tahun 2023 hingga 2030.
"Kita harus beralih dari captive market menjadi competitive. Kita harus memiliki keinginan memiliki global player, jangan jadi pemain tanah abang terus, tapi kita harus punya semangat yang kuat untuk jadi global player," terangnya.