Pasutri Harus Tau, Ini 8 Cara Mencegah Kehamilan, Nomor 8 Dijamin Ampuh

Ilustrasi pasangan suami istri.
Sumber :
  • Pixabay

Banten.viva.co.id – Terdapat beberapa cara mencegah kehamilan bagi suami istri yang belum merencanakan atau ingin menunda kehamilan karena alasan tertentu. Salah satu cara agar tidak hamil adalah dengan menggunakan kondom sebagai langkah pencegahan selama berhubungan intim.

Maju Pilbup Pandeglang Ratu Anita Sangadiah Janji Bakal Prioritaskan 4 Hal Ini

Bagi pasangan suami istri yang berencana untuk menunda memiliki momongan, mari simak cara mencegah kehamilan selengkapnya melalui ulasan di bawah ini dikutip dari siloamhospital.

Berbagai Cara Mencegah Kehamilan yang Efektif

Dalih Berikan Edukasi, Ayah di Serang Tega Setubuhi Anak Kandung Usai Paksa Nonton Video Porno

Terdapat berbagai cara mencegah kehamilan yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri, di antaranya adalah menghindari hubungan intim saat masa ovulasi, memberikan ASI eksklusif, mengeluarkan penis sebelum ejakulasi ketika bersenggama, menggunakan kondom, mengonsumsi pil KB, dan lain-lain. Berikut penjelasan lengkapnya tentang cara menunda kehamilan.

1. Menghindari Berhubungan Intim saat Masa Ovulasi

Cek Layanan Kesehatan, Pj Walkot Tangerang Minta Jam Operasional Ditambah

Cara mencegah kehamilan yang pertama adalah dengan menghindari berhubungan intim saat memasuki masa subur wanita. Pasalnya, saat memasuki masa subur, ovarium (indung telur) akan melepas sel telur agar dapat dibuahi oleh sel sperma.

Maka dari itu, bagi pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan, disarankan untuk menghitung masa subur wanita sebaik mungkin. Umumnya, periode masa subur wanita biasanya dimulai sejak hari ke-12 sampai dengan ke-14 dari hari pertama menstruasi terakhir.

 Selain dengan sistem kalender, masa ovulasi juga dapat diketahui dengan memeriksa suhu basal tubuh dan lendir serviks. Umumnya, suhu basal tubuh akan meningkat selama memasuki masa ovulasi. Lendir serviks juga akan mengalami perubahan tekstur, warna, dan volume saat wanita sedang dalam masa subur.

 2. Memberikan ASI Eksklusif

Memberikan ASI eksklusif adalah salah satu cara alami mencegah kehamilan yang dapat dilakukan. Sebab, selama memberikan ASI eksklusif, tubuh akan melepas hormon prolaktin yang dapat menghambat produksi hormon estrogen dan luteinizing hormone (LH) yang berperan dalam siklus menstruasi hingga ovulasi.

3. Menggunakan Kondom

Penggunaan kondom pada pria ataupun wanita menjadi salah satu cara mencegah kehamilan yang mudah dilakukan. Namun, cara agar tidak hamil ini hanya akan efektif jika kondom digunakan dengan tepat. Maka dari itu, pastikan untuk mempelajari cara menggunakan kondom yang tepat sebelum melakukan hubungan seksual.

4. Mengonsumsi Pil KB secara Teratur

Apakah pil KB bisa mencegah kehamilan? Pada dasarnya, pil KB merupakan obat yang mengandung hormon estrogen dan progesteron yang dapat mencegah terjadinya ovulasi. Pil KB bekerja dengan mengentalkan lendir pada serviks atau leher rahim dan menghentikan penebalan lapisan rahim sehingga dapat membantu mencegah terjadinya pembuahan sel telur dengan sperma dan perlekatan (implantasi) janin pada dinding rahim. Sehingga, mengonsumsi pil KB secara teratur bisa menjadi salah satu cara mencegah kehamilan.

5. Menggunakan KB Suntik

Selain mengonsumsi pil KB, pasangan suami istri juga dapat menggunakan KB suntik sebagai cara menunda kehamilan. KB suntik diketahui memiliki tingkat efektivitas sebesar 99% untuk mencegah kehamilan. Adapun cara menggunakannya adalah dengan menyuntikkan hormon progestin melalui lengan atas atau bokong.

Bahkan, selain membantu mencegah kehamilan, penggunaan KB suntik yang sesuai anjuran dokter juga dapat menurunkan risiko terjadinya kehamilan ektopik, yaitu kondisi medis ketika janin tumbuh di luar rahim.

6. Mengonsumsi Pil Kontrasepsi Darurat

Mengonsumsi pil kontrasepsi darurat atau morning after pill adalah salah satu cara mencegah kehamilan setelah berhubungan yang dapat dilakukan. Pil kontrasepsi darurat diketahui efektif dalam menurunkan peluang kehamilan apabila dikonsumsi oleh wanita dalam kurun waktu 72 jam setelah berhubungan.

Untuk menggunakan pil kontrasepsi darurat ini, pasangan suami istri perlu berkonsultasi dan mendapatkan resep dari dokter terlebih dahulu.

7. Menggunakan IUD (Intrauterine Device)

KB spiral atau intrauterine device (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah salah satu dari jenis alat kontrasepsi, dimana yang berbentuk huruf “T” yang dimasukkan ke dalam rahim. Alat kontrasepsi ini bekerja dengan menghalangi sel telur untuk masuk ke dalam rahim sehingga dapat mencegah terjadinya pembuahan oleh sel sperma.

Tingkat efektivitas IUD untuk mencegah peluang kehamilan ini cukup tinggi, yaitu sebesar 99%. Perlu diketahui bahwa alat kontrasepsi ini dinilai efektif untuk mencegah kehamilan selama 10 tahun setelah digunakan.

8. Melakukan Operasi Steril

Operasi steril merupakan tindakan medis yang dapat dilakukan sebagai cara mencegah kehamilan secara permanen. Tindakan medis ini dapat dilakukan pada pria ataupun wanita melalui dua prosedur pembedahan yang berbeda, yaitu:

• Vasektomi: Tindakan operasi steril untuk pria yang dilakukan dengan memotong vas deferens (saluran yang membawa sperma keluar dari testis). Setelah menjalani prosedur operasi ini, pria hanya akan mengeluarkan air mani tanpa sperma saat mengalami ejakulasi.

• Ligasi tuba: Operasi steril dengan memotong, menutup, atau mengikat tuba falopi (saluran yang menghubungkan indung telur dengan rahim) pada wanita. Dengan begitu, sel telur tidak dapat masuk ke dalam rahim sehingga turut mencegah terjadinya pembuahan oleh sel sperma.

Itulah beberapa cara mencegah kehamilan yang dapat dilakukan oleh pasangan suami istri apabila ingin menunda untuk memiliki momongan. Sebelum menerapkan cara-cara di atas, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.