Angkasa Pura Catat Realisasi Penumpang di Angkutan Lebaran 2025 Baru 2,7 Juta

Suasana penumpang di kedatangan Terminal 1 bandara soetta tangerang
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta mencatat, realisasi penumpang pada periode angkutan lebaran 2025 sebanyak 2,7 juta orang.

Arus Balik, 182.843 Padati Bandara Soetta : Anjing Pelacak dan Tim Jibom Dikerahkan Polisi

CEO Regional I PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Agus Haryadi mengatakan, sejak pembukaan posko pada 21 Maret 2025, hingga 6 April 2025, tercatat pergerakan penumpang di periode arus berangkat dan balik mudik lebaran sebanyak 2,7 juta.

"Target kita, untuk realisasi penumpang di angkutan lebaran 2025 ini sebanyak 3,6 juta. Namun memang, hingga tanggal 6 April 2025 ini baru terealisasi sebanyak 2,7 juta. Namun, kita optimis hingga penutupan nanti bisa tembus diangka lebih dari 3 juta penumpang," katanya di Tangerang, Minggu, 6 April 2025.

H-1 Lebaran, Angka Penumpang di Bandara Soetta Turun Signifikan

Kata dia, untuk realisasi harian, mengalami penurunan sekitar 3 persen dari prediksi. Salah satunya pada pergerakan penumpang tanggal 5 April 2025 yang diproyeksikan sekitar 190 ribu penumpang namun, hanya terealisasi lebih dari 180 ribu penumpang.

"Berdasarkan data dari hari-hari sebelumnya, ini kita tetap ada selisih, ada selisih antara proyeksi dengan realisasi, sekitar 3 persen. Sehingga untuk hari ini itu prediksi lintasan penumpang sebanyak 192 ribuan, namun pada closingan pukul 00.00 WIB, ini sekitar 185 ribuan," ujarnya.

Sambut Kepulangan PMI di Periode Mudik, Menteri P2MI Cek Fasilitas Lounge di Bandara Soetta

Sementara itu, untuk total data selama 17 hari periode angkutan lebaran di Bandara Soetta, mulai tanggal 21 Maret hingga 6 April 2025, sebanyak 6,5 persen peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.

"Kesimpulan dari data sampai dengan H+5 ini, trend kita ada di 6,5 persen dibandingkan dengan tahun 2024. Jadi, Bandara Soetta tumbuh 6,5 persen. Kalau dibandingkan dengan COVID-19 itu, trend recovery rate-nya ada di angka 14,1 persen. Jadi ini angka yang cukup bagus. Menunjukkan transportasi udara yang masih diminati dan percaya," ungkapnya.