Menhub Sebut Angkutan Mudik Lebaran di Bandara Soetta Terurai, Usai Rebalancing Maskapai Citilink

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Bandara Soetta, Tangerang
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebutkan, periode angkutan lebaran atau angleb 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, terpantau terurai.

Sambut Kepulangan PMI di Periode Mudik, Menteri P2MI Cek Fasilitas Lounge di Bandara Soetta

Hal ini karena adanya proses rebalancing maskapai Citilink, dari yang sebelumnya di Terminal 3, pindah ke Terminal 1 B, Bandara Soetta.

"Kita ketahui bahwa terminal 1B ini adalah bagian dari transformasi Bandara Soetta, dimana sebelumnya untuk domestik ini (Citilink), ada di terminal 3. Namun, dipindahkan ke terminal 1B dengan harapan dapat mengurai kepadatan penumpang, dan sekarang kita lihat, itu dapat terurai," katanya di Terminal 1A, Bandara Soetta, Tangerang, Sabtu, 29 Maret 2025.

Nyepi 2025, Penutupan Bandara Ngurah Rai Dipastikan Tidak Ganggu Periode Angleb di Bandara Soetta

Lanjut dia, kepadatan yang sering terjadi di terminal 3 pun bisa lebih berkurang cukup besar, meskipun jumlah penumpang selama mudik ada kenaikan penumpang.

"Jumlah penumpangnya ini naik. Namun, karena ada rebalancing, menjadikan Bandara Soetta bisa memberi pelayanan terbaik dengan tidak ada kepadatan atau antrean panjang di terminal," ujarnya.

Dirut API Terima Keluhan Pemudik Soal Layanan Di Bandara Seotta : Kurang Tempat Bermain Anak

Ditambahkan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, untuk pelayanan penumpang dan maskapai di Bandara Soetta telah berjalan baik, meski pergerakan penumpang di h-2 lebaran sudah mengalami penurunan.

"Memang telah terjadi kenaikan cukup tinggi untuk arus penumpang tapi bisa terlayani dengan baik. Kita juga tadi sudah melihat bahwa pelayanannya sangat bagus dan juga dari berbagai lini sudah terasa bahwa arus mudik sudah sedikit turun. Tapi, karena ini belum selesai, kita tetap mengantisipasi masih ada kenaikan penumpang yang cukup tinggi. Sekali lagi diperlukan kerjasama dari semua pihak," ungkapnya.