Angka Pengangguran di Provinsi Banten Tertinggi se-Indonesia, Disusul Kepulauan Riau dan Jawa Barat

Ilustrasi para pencari kerja
Sumber :
  • Instagram

Banten.viva.co.id Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Banten mencapai 7,02 persen atau peringkat tertinggi di seluruh Indonesia periode Februari 2024. 

Budi Rustandi Ingin Kota Serang Lebih Baik, Siapkan Solusi Atasi Pengangguran

Sementara di peringkat kedua dan ketiga TPT tertinggi se-Indonesia ada Provinsi Kepulauan Riau dengan angka sebesar 6,94 persen dan Provinsi Jawa Barat dengan angka 6,91 persen.

Kepala BPS Banten Faizal Anwar menyampaikan, Provinsi Banten memiliki 6,05 juta orang yang masuk ke dalam angkatan kerja. Di mana menurutnya, dari jumlah itu, sebanyak 5,63 juta orang masuk kategori bekerja dan sisanya masuk kategori pengangguran terbuka.

Jurus Satset Klaim BPJS Ketenagakerjaan Anti Ribet, Ini Cara Klaim JKM dan JHT

"Jadi jumlah pengangguran di Banten pada Februari 2024 itu sebanyak 425 ribu orang," kata Faizal, Selasa 7 Mei 2024.

Dari jumlah tersebut, disampaikan Faizal, bisa diartikan bahwa terdapat 7 orang pengangguran dari 100 orang yang masuk ke dalam kategori angkatan kerja. Meski diakui Faizal, angka pengangguran di Provinsi Banten mengalami penurunan sebesar 0,95 persen atau 61 ribu orang bila dibandingkan periode Februari 2023. 

Jurus Airin Rachmi Diany Atasi Pengangguran dan Calo Tenaga Kerja di Banten

"Selama satu tahun penyerapan tenaga kerja di Banten sebanyak 28,03 ribu," ujarnya. 

Lebih jauh Faizal memaparkan, dari total 5,63 juta orang yang bekerja di Provinsi Banten, terdapat sebanyak 2,83 juta orang atau 50,27 persen merupakan pekerja pada bidang kegiatan formal. 

Namun menurutnya, TPT Provinsi Banten untuk laki-laki mencapai angka sebesar 6,95 persen atau lebih rendah dibanding TPT perempuan sebesar 7,14 persen. 

"Tingkat pengangguran terbuka laki-laki dan perempuan juga mengalami penurunan dibandingkan pada tahun sebelumnya. Masing-masing 0,75 persen dan 1,30 persen," kata Faizal. 

Sedangkan dilihat menurut daerah tempat tinggal, lanjut Faizal, tingkat pengangguran di wilayah perkotaan lebih tinggi dibandingkan pengangguran di daerah perdesaan yang mencapai angka sebesar 7,09 persen, sementara di wilayah pedesaan angkanya sebesar 6,78 persen. 

"Dibandingkan Februari 2023, TPT perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,96 persen dan 0,95 persen," tutur Faizal.. 

Berikut 5 Provinsi dengan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) terbanyak hingga Februari 2024: 

1. Provinsi Banten sebesar 7,02 persen

2. Provinsi Kepulauan Riau sebesar 6,94 persen

3. Provinsi Jawa Barat sebesar 6,91 persen

4. Provinsi DKI Jakarta sebesar 6,03 persen

5. Provinsi Papua Barat Daya sebesar 6,02 persen