1 Ton Milk Bun 'After You' Asal Thailand Dimusnahkan di Bandara Soetta

Proses pemusnahan 1 ton milk bun asal Thailand
Sumber :
  • Sherly/viva

"Ada (dijual di) marketplace ada perorangan juga karena banyak sekali indikasi-indikasi. Dijual disini berlipat lipat, bisa seratus 50 bahkan sampai 200 ribu dijual, jadi memang untungnya luar biasa. Danndari hasil pemeriksaan, bahwa penindakan ini kita lakukan karena bawaannya lebih dari 5 kilogram, ada yang 10 kilogram sampai ratusan kilo. Setelah kita dalami ternyata ini benar jasa titipan (jastip) mereka mendapatkan order untuk mendatangkan makanan ini dari Thailand," ujarnya.

Hayu Dyah Patria, Menggali Potensi Tanaman Liar untuk Ketahanan Pangan

Yang mana, dalam ketentuanya adanya kuota untuk penumpang hanya 5 kilo, sementara untuk selebihnya diharuskan memiliki izin edar. Dan bila tidak dipenuhi, maka dilakukan penindakan dan dimusnahkan.

"Pembatasan dan penindakan ini juga untuk menggairahkan UMKM di dalam negeri. Kalau ini kita biarkan, UMKM kita akan mati. Tentunya mengurangi produksi dalam negeri," ungkapnya.

Stok Pangan di Bulog Lebak dan Pandeglang Aman Hingga Tiga Bulan

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menaati ketentuan yang berlaku, juga mendukung industri makanan dalam negeri dengan membeli produk lokal yang telah terdaftar dan terjamin keamanannya oleh BPOM.

"Dukungan ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi aman dan berkualitas," ungkapnya.

Puluhan WNI Tiba di Indonesia, Usai Terlibat Bisnis Judi Online di Perusahaan Filipina