Cerita Warga Cium Bau Menyengat Kimia di Cilegon, PT Chandra Asri Minta Maaf

Ilustrasi Flaring yang Dilakukan PT Chandra Asri
Sumber :
  • Pixabay/marys_foto

Banten.Viva.co.id - Sejumlah warga di Kota Cilegon, Banten, merasa resah saat mencium bau menyengat kimia di sekitar pabrik PT Chandra Asri Pacific Tbk di Ciwandan.

MPR Bakal Panggil Direksi PT Krakatau Posco, Ada Apa?

Warga sekitar Edi Haryadi menceritakan, bau menyengat itu diketahui oleh dirinya hendak menunaikan ibadah salat subuh atau sekira pukul 05.00 WIB.

Ketua Ndaru Banten ini mengaku merasa sakit kepala saat mencium bau kimia tersebut.

Sebanyak 40 Anggota DPRD Cilegon Resmi Dilantik

"Bau gas kimia sejak subuh tadi menyengat dan membuat sakit kepala," ucap Edi, Sabtu 20 Februari 2024.

Kondisi demikian, kata Dewan Pembina Repnas Cilegon, membuat keluarga dan cucunya diungsikan ke daerah Serang.

Catatan Mudik, Wisata Hingga Arus Balik Idul Fitri 2024

"Orang dewasa saja terkena dampak, apalagi anak-anak dan balita," ucapnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta PT Chandra Asri bertanggung jawab atas kejadian itu.

"Warga yang terkena dampak harus diperhatikan oleh pihak Chandra Asri, karena ini menyangkut kesehatan bahkan nyawa masyarakat," tegasnya.

Sementara Corporate Shared Value Department Manager PT Chandra Asri Pacific Tbk Wawan Mulyana menyampaikan pihaknya memohon maaf atas kejadian tersebut. 

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut," katanya dalam keterangan yang diterima.

"Kami juga secara aktif melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memprioritaskan keamanan dan keselamatan baik karyawan maupun masyarakat sekitar," tambahnya. 

Dikatakan Wawan, bau menyengat tersebut berasal ketika pabrik Chandra Asri Group di Ciwandan, Anyer mengalami gangguan pada alat yang mengharuskan perusahaan melakukan pembakaran di cerobong (flaring). 

"Kejadian ini bukanlah diakibatkan dari kebocoran gas sepeti informasi yang beredar namun aktivitas ini merupakan flaring," katanya. 

Pihaknya mengaku sudah melakukan hal itu sesuai dengan SOP dan prosedur yang berlaku dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar.

"Kami bersyukur bahwa flaring segera dapat dihentikan dan kendala berhasil ditangani serta dampaknya diminimalisir dengan baik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujarnya.

Chandra Asri juga akan mendirikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan akibat aktivitas ini. 

"Kami menghimbau bagi warga yang mengalami kendala kesehatan agar segera memeriksakan diri. Keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar menjadi prioritas kami," ujarnya.

Chandra Asri juga menyampaikan terima kasih kepada Walikota, Dandim (Komandan Distrik Militer), POLRI, DPRD, tokoh masyarakat Cilegon, serta BPBD Cilegon yang sigap atas kerjasama dan dukungannya kepada Chandra Asri