Tiga Variabel yang Bisa Timbulkan Polarisasi Ekstrem, GSP Tegaskan Pilpres Sekali Putaran Lebih Baik

Ketum GSP M Qodari
Sumber :

Pasalnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang keterpilihan mencapai 45 persen dan akan terus bertambah di bulan Januari 2024. 

Pesan Airin Rachmi Diany untuk Kader Perempuan Golkar di Seluruh Indonesia

“Pada hari ini memang peluang satu putaran itu tersedia, khususnya untuk pasangan Prabowo-Gibran, kita lihat surveinya sudah 45 persen, udah 46 persen artinya sudah tinggal 6 persen saja menuju satu putaran. Tentu saja analisa ini berdasarkan pada survei seperti Indikator, Populi, LSI dan bukan mengacu pada Eep atau Roy Morgan,” jelasnya.

Qodari pun menuturkan jika mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan Pilpres 2024 berlangsung sekali putaran sebagaimana dari hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Populi pada 28 November hingga 5 Desember 2023.

Jasa Prabowo Besar bagi Bangsa sejak di Militer, M. Qodari: Sangat Pantas Raih Gelar Jenderal

Hal itu terungkap dari sejumlah pertanyaan yang ditanyakan ke masyarakat, diantaranya keinginan masyarakat yang mayoritas pilpres dapat berlangsung sekali putaran.

“Ini sebetulnya sudah ada ya, membaca survei Populi terakhir tanggal 28 November sampai 5 Desember 2023, pertanyaan pilpres akan diikuti oleh tiga paslon dan kemungkinan berlangsung dua putaran apabila tidak ada yang mendapatkan suara di atas 50 persen, menurut anda berapa putaran dalam pilpres yang anda inginkan, jawabannya satu putaran 70,3 persen, kemudian dua putaran 21,8 persen," urainya.

Pilpres 2024 Telah Usai, Saatnya Rekonsiliasi Nasional

Lalu disebutkan dalam survei itu juga tidak masalah satu atau dua putaran 4,3 persen, tidak menjawab 3,6 persen. 

"Nah yang satu putaran kan 70,3 persen besar kan, kemudian ada 4,3 persen tak masalah satu atau dua persen, saya mau masukan ini dalam satu putaran," bebernya.

Halaman Selanjutnya
img_title