Dilarang Mendekat, Gunung Anak Krakatau dan Gunung Marapi Meletus

Gunung Anak Krakatau
Sumber :
  • Magma Indonesia

Banten.Viva.co.id - Gunung Marapi di Sumatera Barat meletus pada Minggu, 03 Desember 2023 dan menewaskan 11 pendaki. Hari ini, Senin, 04 Desember 2023, Gunung Anak Krakatau juga meletus.

Pengibaran Bendera Merah Putih Bawah Laut Selat Sunda Bakal Libatkan 3 Kapal Perang

Gunung Marapi menyemburkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter, maka Gunung Anak Krakatau semburan abu nya mencapai 1.500 meter. Hal itu berdasarkan laporan yang dikutip dari Magma Indonesia, aplikasi resmi milik PVMBG, Kementrian ESDM.

Sejak dini hari tadi hingga siang ini, Senin, 04 Desember 2023, Gunung Anak Krakatau (GAK) telah meletus sebanyak empat kali. Ketinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 1.500 diatas puncak.

Tim Gabungan Periksa Dua Kapal Asing di Selat Sunda

Erupsi pertama terjadi pukul 02.21 wib dengan ketinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 500 meter diatas puncak. Kolom abu berwarna hitam tebal mengarah ke barat laut. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 55mm selama 35 detik.

Letusan kedua terjadi pukul 02.42 wib dengan ketinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 1.000 meter diatas puncak. Kolom abu berwarna hitam tebal mengarah ke barat laut. Letusan itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70mm selama 2 menit 16 detik. 

Pelabuhan Merak Membutuhkan Tambahan Tiga Dermaga Lagi

Erupsi Gunung Anak Krakatau ketiga terjadi pukul 06.23 wib dengan ketinggian 1.000 meter, kolom abu berwarna kelabu hingga hitam mengarah ke barat laut. Letusan gunung berapi di perairan Selat Sunda itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 60mm selama 1 menit 8 detik. 

Letusan Gunung Anak Krakatau ke empat terjadi pukul 09.56 wib dengan ketinggian 1.500 meter diatas puncak. Semburan abu vulkaniknya berwarna hitam, mengarah ke barat laut. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimumnya 70mm selama 43 detik.

Masyarakat, nelayan dan wisatawan dilarang beraktifitas dalam radius 5km, agar terhindar dari material letusan. Kini, status gunung berapi di tengah perairan Selat Sunda itu berstatus Siaga atau Level III. Masyarakat diminta selalu mengupdate informasi aktifitas gunung berapi melalui sumber terpercaya dan tidak mudah termakan informasi tidak jelas.