Sedang Bangun Rumah, Warga Dikagetkan Tiga Ular Kobra
- TvOneNews
Banten.Viva.co.id - Sedang membangun rumah, warga dikagetkan adanya ular kobra di lahannya. Warga itu pun ketakutan, karena kobra termasuk hewan dengan bisa yang ganas.
Ular kobra itu berada di tanah milik Ayu, yang sedang membangun rumah di Kalen Temu Barat, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten.
Khawatir ular kobra itu membahayakan dirinya dan warga sekitar, kemudian Ayu melapor ke Damkar Cilegon untuk membantu menangkapnya.
Tiba dilokasi, petugas Damkar Cilegon segera mencari rumah kobra dan ditemukan di dalam gorong-gorong, saat dibongkar, ternyata banyak ular dilokasi tersebut.
"Kami langsung bergerak membuka gorong yang menjadi sarang ular. Setelah kami angkat ternyata bukan dua, tapi tiga ekor ular kobra dewasa, dengan panjang yang 2 meter, 1,30 meter dan yang satu 1,50 meter," kata Sam'un, Kasi Penyelamatan Non-Kebakaran Dinas Damkar Kota Cilegon, ditulis Sabtu, 13 Juli 2024.
Menurut Sam'un, ular kobra jawa sebenarnya hewan yang langka karena biasanya tim penyelamat Damkar lebih sering menerima pengaduan adanya ular sanca dibandingkan kobra.
"Ular ini memang enggak kenal musim, kalau habitatnya ada ya dia akan terus ada di suatu tempat. Cuma kobra jawa ini jarang kita temukan. Ular jenis ini tentu saja berbahaya karena berbisa. Makanya penangananya harus ekstra hati-hati, tapi selama ini belum ada laporan korban jiwa atau luka," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Damkar Kota Cilegon Ahmad Jubedi menjelaskan, selain menerima laporan kebakaran, instansinya juga menerima laporan penyelamatan non-kebakaran seperti penyelamatan beda ketinggian, penyelamatan di air, penyelamatan ruang terbatas, penyelamatan binatang/animal, penyelamatan kecelakaan lalu-lintas, penyelamatan jiwa dan penyelamatan bencana.
Dia mengimbau bila masyarakat mengalami masalah bencana non-kebakaran, bisa menghubungi call center 113 yang nanti akan direspons oleh tim penyelamatan Damkar Kota Cilegon.
"Tim kita sudah mengikuti berbagai training penyelamatan karena kita bekerja sama dengan Dinas Damkar dan Penyelamatan Provinsi Jakarta. Kita punya anggota penyelamatan ini kurang lebih 10 personel. Mereka sudah tersertifikasi," jelas Jebedi.