Ramalan Jayabaya Bakal Yang Terbukti di 2024?

Raja Jayabaya
Sumber :
  • Viva.co.id

Banten.Viva.co.id - Jangka Jayabaya, kerap disebut juga sebagai Ramalan Jayabaya yang hingga kini masih dipercaya masyarakat Jawa bakal terbukti.

ASDP Indonesia Ferry Mewaspadai Cuaca Buruk

Serat Jayabaya banyak meramalkan masa depan Nusantara, termasuk kepemimpinan nasional. Masyarakat Jawa hingga kini masih percaya kalau pemimpin Nusantara berdasarkan Noto Negoro atau Nata Nagara.

Serat Jayabaya dalam tradisi Jawa, sangat dipercaya oleh masyarakat karena mampu menggambarkan masa depan, terlebih saat ini kita hidup di tahun 2024. Lalu, mungkinkah Ramalan Jayabaya bisa terjadi di tahun 2024 ini?

Beli BBM Jenis Pertalite Wajib Terdaftar di MyPertamina

Keberadaan ramalan ini membuat sejumlah masyarakat Indonesia khawatir dengan kondisi masa depan, karena ramalan tersebut memprediksi bahwa akan terjadi bencana alam yang besar dan kondisi politik yang tidak stabil.

Berikut beberapa Ramalan Jayabaya yang diprediksi akan terjadi di Indonesia. Ramalan ini berdasarkan tafsiran dari Kitab Musarar dan Sabdo Palon:

Rencana Operasi Perubahan Iklim di Banten dan Pulau Jawa dari Kementrian LHK

 

1) Bencana Alam

Ramalan menyebut bahwa tahun 2024 akan terjadi banyak bencana alam. Mulai dari banjir bandang hingga gunung meletus.

 

2) Zaman Terbalik

Zaman terbalik atau biasa disebut zaman goro-goro atau zaman kolobendu atau zaman kegelapan. Berdasarkan penafsiran ramalannya, tahun 2024 akan terjadi kehidupan terbalik yang akan dianggap sebagai kewajaran. Seperti, orang ingin hidup mewah tapi tidak ingin bekerja, sampai banyak orang jahat yang ingin naik pangkat.

 

3) Presiden 2024

Selain masalah sosial dan bencana alam, Ramalan Jayabaya juga menyebut bahwa Presiden 2024 yang terpilih tidak akan menyelesaikan masa jabatan hingga akhir. Jabatan tertinggi tersebut nantinya akan digantikan oleh sosok yang disebut sebagai 'Dewa' dengan sifat sejati.

 

4) Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu Ramalan Jayabaya yang akan terjadi di tahun 2024 adalah pertumbuhan ekonomi yang melambat. Ramalan tersebut menjelaskan bahwa akan ada kenaikan bahan makanan pokok, bahan bakar, dan pajak.