Wujud Syukur Pabrik Miras Ditutup, Santri dan Ulama Gelar Doa Bersama

Santri dan Ulama Doa Bersama di Pabrik Miras.
Sumber :
  • Istimewa

Banten.Viva.co.id - Santri dan ulama dari berbagai wilayah di Kabupaten Serang, Banten, menggelar aksi doa bersama di depan pabrik PT. Balaraja Barat Indah, yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande.

Diduga Pegawainya Kumpulkan KTP Warga untuk Dukung Paslon, Ini Kata Kepala Kemenag Kabupaten Serang

Doa bersama ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas tindakan tegas yang dilakukan oleh Polda Banten, yang telah menyegel pabrik tersebut. Pabrik ini diketahui memproduksi minuman keras (miras) dengan merek Kawa-Kawa, yang keberadaannya telah lama ditentang oleh masyarakat setempat, khususnya kalangan ulama dan santri.

Aksi ini dipimpin langsung oleh KH. Amal Faihan Maimun, Pengasuh Pondok Pesantren Subulussalam sekaligus Kepala Bidang Hukum dan Politik Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Banten.

Andika-Nanang Nomor Urut 1: Siap Majukan Kabupaten Serang dengan 13 Program Unggulan

"Alhmdulillah, jni sebuah kesyukuran, rasa terimakasih, kami mewakili masyarakat Kabupaten Serang masyarakat Banten, wabil khusus para santri dan ulama, mengapresiasi Polda Banten yang telah melakukan penyegelan terhadap PT. Balaraja Barat Indah karena telah terbukti telah melakukan pelanggaran," Ujar KH. Amal, Senin, 26 Agustus 2024.

Pabrik Miras di Modern Cikande, Serang, Banten diperiksa

Photo :
  • Istimewa
Ribuan Masyarakat Kabupaten Serang Ikuti Senam Sehat Bersama Andra Soni

KH. Amal menegaskan bahwa aksi ini bukan hanya sekadar bentuk syukur, tetapi juga merupakan dorongan agar proses penutupan pabrik miras tersebut segera diselesaikan secara total. Menurutnya, keberadaan pabrik ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Banten.

"Jika tuntutan kami tidak didengar nanti kami akan mengerahkan masa untuk melakukan aksi damai agar segera PT.Balaraja Barat Indah dari usaha minum-minam keras ini, semoga permintaan kami didengar." Tambah KH. Fahaduddin, Ketua MUI Gunung Kaler, Banten, Senin, 26 Agustus 2024.

Halaman Selanjutnya
img_title