Tak Lagi Dianggap di PDIP, Jokowi dan Gibran Gabung Golkar, Benarkah Begini Fakta Sebenarnya
Banten.viva.co.id –Perseteruan Jokowi dan PDIP semakin memanas, terbaru partai berlogo Banteng tak mengakui sang Presiden sebagai kader.
Selain kepada Jokowi, PDIP juga tidak mengakui Gibran sebagai kader usai terpilih sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Perseteruan keduanya semakin panas kala, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka sudah masuk ke dalam keluarga besar partai yang dipimpinnya.
Airlangga menjelaskan kalau Jokowi sudah sejak awal dekat dengan Partai Golkar. Sedangkan Gibran, merupakan sosok yang mendapatkan mandat melalui rapimnas partai.
Menyikapi hal tersebut Wakil presiden (wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka membantah pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Dimana disebutkan Presiden Jokowi dan dirinya sudah masuk dalam partai berlambang pohon beringin itu.
Pernyataan itu mencuat setelah bapak dan anak itu tak dianggap lagi sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Kalau secara resmi ya kami belum bergabung ke mana-mana,” ujar Gibran saat dimintai tanggapannya terkait kabar dirinya dan Presiden Jokowi telah bergabung dengan Partai Golkar.
Meski demikian, putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku jika saat ini menjalin hubungan yang baik dengan sejumlah partai politik.
Ia dan bapaknya belum menentukan langkah politiknya untuk bergabung dengan partai politik tertentu usai tak dianggap sebagai kader PDIP.
Kami berteman dengan semua. Semua partai politik kami anggap rumah,” ucap Gibran saat ditemui usai menghadiri acara pembagian sepatu gratis kepada siswa tak mampu di SMK Negeri 8 Solo pada Jumat, 26 April 2024 dikutip dari Viva.co.id
Sebelumnya Komarudin menyebut Jokowi dan Gibran bukan lagi kader PDIP.