Siap Maju di Pilgub 2024, Ratu Ageng Rekawati Ambil Formulir Pendaftaran ke Kantor PDIP Banten

Banten.viva.co.id – Jelang Pilgub Banten, nama baru di bursa Calon Gubernur Banten, Ratu Ageng Rekawati nampaknya mulai menapaki keseriusannya maju dalam kontestasi politik yang akan digelar bulan November 2024 mendatang.

Diwakilkan oleh timnya, Ratu Ageng Rekawati secara resmi mengambil formulir pendaftaran Calon Gubernur Banten di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Kamis, 25 April 2024.

Nama Ratu Ageng Rekawati muncul sebagai salah satu kandidat yang cukup diperhitungkan dalam bursa Calon Gubernur Banten, dengan tingkat elektabilitas sebesar 9,88 persen menurut hasil survei dari lembaga ARCHI Research and Strategy.

Juru bicara Ratu Ageng Rekawati, Lazarus Sandy mengatakan, meski saat ini Ratu Ageng Rekawati masih berstatus non-partai, namun diusung oleh partai menjadi fokus utama untuk bertarung dalam Pilkada Banten 2024.

Namun, lanjut Sandy, pihaknya telah menyiapkan kemungkinan lain bila memang Ratu Ageng Rekawati harus maju di Pilgub Banten dari jalur independen.

"Sampai sejauh ini fokus beliau dengan parpol, walaupun memang kita semua tahu ya beliau bukan kader. Tapi setidaknya kami berlomba untuk mendapatkan formulir pendaftaran, sambil kita siapkan kemungkinan pahit untuk prepare independen," kata Sandy, Kamis 25 April 2024 sore.

Sandy mengaku, lebih dari 600.000 KTP dukungan terhadap Ratu Ageng Rekawati telah disiapkan untuk maju di jalur independen apabila tidak ada dukungan dari partai politik pada Pilgub Banten 2024 mendatang.

Pasalnya, lanjut Sandy, keinginan Ratu Ageng Rekawati membuat Provinsi Banten menjadi lebih maju dan berkembang menjadi alasan kuat untuk bisa ikut kontestasi politik 5 tahunan tersebut..

"Saya optimis, bunda (Panggilan Ratu Ageng Rekawati) punya tiket dan ikut kontestasi pemilihan gubernur," katanya

Kendati demikian, diungkapkan Sandy, saat ini Ratu Ageng Rekawati tak akan memungkiri kalau pinangan dari partai politik untuk Pilkada Banten hanya sebagai wakil.

"Belieu fleksibel dalam artian, kalau beliau menjemput takdirnya yang mana saja bahasanya (mau cagub atau cawagub)," tandasnya.