Pilot dan Kopilot Batik Air Dinonaktifkan, Usai Tidur Saat Terbang ke Bandara Soetta

Suasana di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta
Sumber :
  • Sherly / viva

"Dengan kebijakan waktu istirahat yang memadai, Batik Air menekankan kembali pemahaman akan pentingnya memaksimalkan waktu istirahat bagi awak pesawat agar tetap dalam kondisi prima sebelum melaksanakan tugas terbang. Hal ini merupakan langkah penting dalam upaya selalu mempertahankan standar tertinggi dalam keselamatan penerbangan," ujarnya.

Puluhan WNI Tiba di Indonesia, Usai Terlibat Bisnis Judi Online di Perusahaan Filipina

Batik Air berkomitmen untuk selalu berkoordinasi dengan Regulator, awak pesawat dan pihak-pihak terkait (berwenang) lainnya dalam meningkatkan standar keselamatan penerbangan.

Pihaknya juga berkomitmen kuat pada keamanan dan kenyamanan penumpang, menyampaikan berbagai langkah pengembangan standar operasional dan kinerja pilotnya.

Sandiaga Uno Sebut Pecah Telor, Investasi Tiga Negara di IKN Bidang Pariwisata

"Menjadi prioritas terdepan, keselamatan sebagai nilai inti yang tidak dapat ditawar, menunjukkan dedikasi perusahaan untuk senantiasa memperkuat layanan penerbangan. Dalam memastikan aspek-aspek keselamatan dan kualitas layanan yang selalu pada level tertinggi, Batik Air mengadakan evaluasi rutin terhadap semua operasional penerbangan," jelas Danang.

Dimana, fokus utama dari evaluasi ini adalah pada detail operasional dan aspek keselamatan, menegaskan bahwa setiap prosedur dan praktik kerja selaras (berdasarkan) standar keselamatan.

Peleburan Angkasa Pura I dan II, InJourney Usung Konsep Green Airport

Batik Air beroperasi dengan kebijakan istirahat yang memadai sesuai dengan regulasi untuk awak pesawat sebelum melaksanakan tugas penerbangan.

"Ketentuan ini dirancang khusus untuk memastikan bahwa awak pesawat berada dalam kondisi fisik dan mental optimal saat menjalankan tugas," ungkapnya.