Dunia Menyambut Kemenangan Prabowo-Gibran, Pengamat: Penuhi Aspek Legitimasi Pilpres 2024

Prabowo Gibran
Sumber :
  • Instagram @prabowogibran

“Keyakinan tersebut bisa saja berasal dari hasil analisis mereka terhadap sistem politik Indonesia. Biasanya, perwakilan negara asing itu melakukan fungsi pelaporan kepada negara asalnya. Nah, bisa jadi para kepala negara tersebut telah memperoleh input informasi yang cukup meyakinkan,” imbuhnya.

Mahfud MD, Pembuktian Kecurangan TSM Sengaja Diperketat Dan Sidang MK Singkat

Dikatakan Ishaq, meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan penghitungan dan belum melakukan pengumuman secara resmi, pengakuan dari negara luar juga dapat mendorong legitimasi presiden terpilih, walaupun di dalam negeri masih terjadi dinamika.

Dia mengatakan setidaknya ada tiga aspek legitimasi dari hasil Pemilu 2024 ini yaitu legitimasi hukum, legitimasi politik, dan legitimasi sosiologis.

Pengakuan Dunia Terhadap Kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, Begini Kata Pengamat

“Pertama, kerja-kerja KPU adalah kerja-kerja berbasis aturan. Maka, apapun nanti hasil keputusan KPU akan memiliki legitimasi hukum yang kuat,” tegasnya.

Kedua, kata Ishaq, secara politik kendatipun kandidat yang kalah dan partai politik masih belum mengakui kemenangan Prabowo-Gibran dengan mengambil langkah politik seperti hak angket untuk membatalkan hasil pemilu, tetapi pada akhirnya pada kandidat dan partai akan tunduk terhadap keputusan hukum. 

Hak Angket Tidak Akan Mengubah Hasil Pemilu, Pakar Hukum Sarankan Anies-Ganjar Legowo

“Tetapi, legitimasi politik ini akan bersinggungan dengan legitimasi hukum. Sebagai negara hukum, saya kira para politisi akhirnya tunduk pada keputusan hukum,” ucapnya.

Ketiga, lanjut Ishaq, secara sosiologis kemenangan telak dengan suara mencapai sekitar 58 persen merupakan suara rakyat yang sesungguhnya, wacana kecurangan hanya dilemparkan oleh sejumlah elit. 

Halaman Selanjutnya
img_title