Prabowo Diserang Hoax Korupsi Pesawat Mirage, Forum Militer Kuliti Dokumen Palsu Pelaku

Prabowo Subianto
Sumber :

Kabar bohong itu juga mendapat bantahan langsung dari Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menegaskan kabar itu tidak benar.

Pastikan Akan Berpasangan di Pilkada Pandeglang, Fitron-Diana Berharap Dapat 'Restu' dari PDIP

"Berita tersebut adalah hoaks terbesar yang dilakukan media asing jelang pencoblosan tanggal 14 Februari. Berita hoaks tersebut adalah sebuah pembusukan politik," kata Yusril dalam keterangannya. 

Yusril menegaskan pembelian pesawat Mirage bekas milik Qatar tersebut tidak pernah dilaksanakan. Alasannya karena keterbatasan anggaran negara.

Ada Acara Lain, Syafrudin Daftar Bacalon Walikota di PDIP Hanya Diwakilkan Tim, Ini Kata Ketua PDIP

Yusril yang juga Ketua Umum PBB itu menuturkan perjanjian telah disepakati tetapi pemerintah tidak jadi membeli pesawat bekas tersebut.

"Tidak ada penalti apapun kepada Pemerintah RI akibat pembatalan itu," tegas Yusril.

Jemput Restu Megawati, Airin Kembalikan Formulir Pendaftaran Cagub Banten ke PDIP

Yusril menjelaskan, sebelumnya Qatar ingin Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai. Kemudian, Indonesia melalui Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo tak mampu membeli tunai dan ingin melunasinya secara utang.

"Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelian dengan cara utang itu pun akhirnya tidak jadi dilaksanakan," ucap Yusril.

Halaman Selanjutnya
img_title