Imigrasi Tangerang Berikan Layanan Paspor Gratis, Berikut Kriterianya
- Sherly / viva
"Kita kedepannya juga digitalisasi, seperti tagline-nya transformasi peran keimigrasian melalui strategi digitalisasi. Jadi, mengurangi interaksi petugas dengan masyarakat. Namun bisa tetap prima menjalankan layanan. Hal ini juga lebih efesien dari segi waktu," terang Rakha.
Dalam peningkatan digitalisasi ini, Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang juga meluncurkan beberapa inovasi untuk membantu proses layanan dan kearsipan.
Diantaranya, Aplikasi RAMPAS (Rak Penyimpanan Paspor) untuk mempermudah pencarian pada paspor yang telah selesai secara digital dan terkomputerisasi. Lalu, IMTA (Imigrasi Melayani Tanpa Datang), ENO (Early Notifocation) yakni memberikan pengingat kepada pemohon terkait dengan layanan M-paspor, Poyani Ramah (BAP Online Layanan Publik Berbasis Ramah HAM) dan Fitur Chatbot.
Sementara itu, Pejabat (Pj) Walikota Tangerang, Nurdin mengatakan, dengan inovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan angka pemohon terutama bagi WNA (Warga Negara Asing) sehingga, Kota Tangerang dapat dikenal secara luas oleh para turis.
"Tentunya dengan layanan yang ada, kami harap Tangerang dapat lebih dikenal, khususnya bagi pemohon WNA, kemudian sejalan dengan perkembangannya, kami juga mengajak untuk membuka layanan di mal layanan publik," ungkapnya.