Disebut Gipsy Laut, Ini Potret Kehidupan Suku Bajo yang Menginspirasi Sutradara Film Avatar
- Instagram @klanaexplore
Selain kemampuan menyelam yang mengagumkan, salah satu bagian paling unik dari suku Bajo adalah pengembaraan mereka di lautan. Selama ratusan tahun, mereka telah berlayar ke berbagai negeri dari Sabah, Filipina hingga Indonesia.
Di Indonesia mereka tersebar di beberapa wilayah seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat hingga Pulau Sataken di Madura. Suku Bajo di Kalimantan diperkirakan bermigrasi dari arah utara atau Filipina pada zaman pra-sejarah.
Mereka merupakan gelombang terakhir migrasi dari arah utara Kalimantan yang memasuki pesisir Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan dan menduduki pulau-pulau di sekitarnya. Saat ini suku Bajo menyebar hampir di seluruh kepulauan Indonesia, terutama Indonesia Timur, bahkan sampai ke Madagaskar.
Suku Bajo menggantungkan hidupnya kepada laut, mereka menghabiskan 60 persen aktivitas kerja rata-rata 8 jam dalam sehari di lautan untuk menangkap ikan, kulit penyu dan terumbu karang yang dijadikan perhiasan.
Bagi mereka, laut adalah rumah kedua atau mungkin rumah utamanya, tempat di mana mereka bermain, belajar kepada alam, menggantungkan hidup dan harapan juga menjalin keakraban.
Bahkan beberapa di antara mereka akan sakit kepala tatkala tidak mendengar gemuruh ombak, yang ungkapan ini menandai akan kedekatan serta sulitnya mereka untuk dipisahkan dari laut.