Kisah Horor Lampor Gegerkan Masyarakat Temanggung, Sampai Tak Berani Keluar saat Maghrib Tiba
- Istimewa
Banten.viva.co.id – Cerita mistik menjelang maghrib juga beredar luas di kalangan masyarakat Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Beberapa waktu lalu pengguna tiktok di ramai membicarakan urban legend bernama Lampor.
Kisah lampor ini bermula dari tahun 1960-an, di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Menurut masyarakat Jawa, Lampor dipercaya sebagai pasukan dari Nyi Roro Kidul, ratu penguasa Pantai Selatan.
Oleh beberapa masyarakat, lampor dipercaya sebagai hantu yang membawa keranda terbang yang datang untuk menjemput orang-orang.
Sosoknya datang menjelang maghrib, karena itulah masyarakat Temanggung memilih tinggal di dalam rumah daripada beraktivitas di luar.
Ketika diculik lampor, korbannya tidak akan bisa kembali. Meskipun bisa kembali dengan selamat, namun mereka akan menjadi linglung atau gila. Kehadirannya ditandai dengan datangnya angin kencang yang berhembus dari arah selatan.
Cerita mistis tentang lampor beberapa waktu yang lalu sempat diangkat menjadi film dengan dibungkus cerita yang menyeramkan mengenai sosok lampor.
Lampor digambarkan sebagai sosok berbadan besar berwarna hitam dengan keranda yang terbang di belakangnya.
Meski belakangan yang dikenal adalah keranda terbang, ternyata sebagian masyarakat ada yang menyebut bahwa lampor punya wujud seperti bola arwah. Ada juga yang percaya bahwa lampor itu adalah asap hitam yang memiliki bentuk serupa dengan manusia, hanya saja tidak punya kaki.
Kisah Lampor ini pun sempat diangkat ke layar lebar di tahun 2019 yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Film ini dibintangi oleh Adinia Wirasti, Dion Wiyoko, Bimasena, dan Angelia Livie.