Mengenal Tradisi Panjang Mulud di Banten, Mulai dari Sejarah dan Prosesi Pelaksanaannya

Tradisi Panjang Mulud di Serang, Banten
Sumber :
  • Instagram @infoserang

Banten.viva.co.id – Setiap peringatan Maulid Nabi, beberapa daerah di Banten biasanya menggelar tradisi panjang mulud untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang memang tak lepas dari sejarah Kesultanan Banten.

KAHMI Foundation Jadikan Momen Peringatan Hari Pahwalan dengan Berziarah ke Makam Lafran Pane

Tradisi Panjang Mulud di Provinsi Banten biasanya diselenggarakan di 5 kab/kota, yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Cilegon, Pandeglang dan Lebak. Pola penyelenggaraan secara umum memiliki persamaan, sedangkan yang membedakan hanya terletak pada kekhasan daerah, salah satunya adalah lantunan lagu shalawat yang berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Masyarakat Banten menyebut definisi dari panjang adalah tempat untuk menyimpan telur dan berkatnya. Sementara mulud adalah nama bulan yang disandarkan kepada bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Menantang Komitmen Toleransi Pendirian Rumah Ibadah dari Calon Walikota Cilegon

Namun ada juga yang mengartikan panjang mulud yaitu arak-arakan dan iring-iringan berkat dan telur yang memanjang dan biasa diperingati pada bulan mulud. Kemudian juga ada yang menyebutnya pajangan yang terdiri dari berkat, telur yang terkait Maulid Nabi Muhammad SAW.

Panjang Mulud di daerah Banten

Photo :
  • Instagram @exploreserang
Silat Beksi dan Parade Budaya Nusantara Ramaikan Festival Kebudayaan Tangerang 2024

Terlepas dari itu, berkembangnya sebuah tradisi Maulid Nabi ke Nusantara seiring dengan perjalanan proses Islamisasi Nusantara. 

Dikutip dari laman kemendikbud, Banten adalah provinsi yang memiliki sebuah kearifan budaya lokal yang terus berkembang setiap tahunnya, dan salah satunya adalah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Halaman Selanjutnya
img_title