JAWABAN Tentang Jenis Negosiasi Apa yang Digunakan PT Surya Kencana untuk Menyelesaikan Kasus Itu

Banten.viva.co.id–Pertanyaan mengenai jenis negosiasi yang diterapkan oleh PT Surya Kencana dalam menyelesaikan kasus tersebut memang sangat menarik, berikut jawaban yang direkomendasikan untuk mahasiswa Universitas Terbuka.

Oleh karena itu, mari kita telaah lebih lanjut tentang strategi negosiasi yang digunakan oleh perusahaan tersebut dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Negosiasi merupakan suatu proses komunikasi yang sistematis, di mana dua pihak atau lebih berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. 

Dalam konteks bisnis, negosiasi sangat penting karena dapat membantu menyelesaikan konflik, mencapai kesepakatan dalam transaksi, atau mengatur ulang kesepakatan yang ada agar lebih sesuai dengan situasi dan kebutuhan masing-masing pihak.

Dalam kasus yang dihadapi oleh PT Surya Kencana, perusahaan ini menggunakan pendekatan negosiasi integratif. 

Pendekatan ini sering juga dikenal sebagai negosiasi kolaboratif atau win-win solution, di mana fokus utama adalah menemukan solusi yang memaksimalkan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat. 

Pendekatan ini berbeda dengan negosiasi distributif, yang cenderung berfokus pada pembagian sumber daya yang terbatas dan sering kali menghasilkan situasi menang-kalah.

Proses negosiasi integratif biasanya melibatkan beberapa langkah kunci, antara lain:

1. Identifikasi Kepentingan Bersama: 

PT Surya Kencana berusaha memahami kepentingan, kebutuhan, dan tujuan dari semua pihak yang terlibat. 

Hal ini penting untuk membangun dasar pemahaman yang kuat tentang apa yang sebenarnya diinginkan oleh masing-masing pihak.

2. Pembentukan Hubungan dan Kepercayaan: 

Perusahaan berusaha membangun hubungan yang positif dan saling percaya dengan pihak lain. 

Hal ini dilakukan melalui komunikasi yang terbuka dan transparan, serta menunjukkan komitmen untuk menemukan solusi bersama.

3. Pengembangan Opsi Solusi: 

Dalam tahap ini, PT Surya Kencana dan pihak terkait secara bersama-sama mengembangkan berbagai opsi solusi yang bisa mengakomodasi kepentingan semua pihak. 

Proses ini melibatkan brainstorming dan evaluasi berbagai alternatif sebelum memilih solusi terbaik.

4. Negosiasi dan Kompromi: 

Setelah mengidentifikasi beberapa opsi, perusahaan dan pihak lain melakukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang paling optimal. Di sini, kemampuan untuk berkompromi dan fleksibilitas sangat penting.

5. Finalisasi Kesepakatan: 

Setelah mencapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak, langkah selanjutnya adalah merumuskan perjanjian secara resmi. 

PT Surya Kencana memastikan bahwa kesepakatan tersebut dituangkan dalam bentuk dokumen yang jelas dan dapat dipahami oleh semua pihak.

Dengan menggunakan pendekatan negosiasi integratif, PT Surya Kencana mampu menyelesaikan kasus yang dihadapi dengan cara yang konstruktif dan menguntungkan semua pihak. 

Pendekatan ini tidak hanya menyelesaikan konflik saat ini, tetapi juga membangun dasar yang kuat untuk hubungan kerja sama yang berkelanjutan di masa depan.

Untuk teman-teman yang ingin mendalami lebih lanjut mengenai jenis negosiasi ini dan bagaimana PT Surya Kencana menerapkannya, mari kita perhatikan referensi jawaban yang telah disusun dengan detail di atas.

Soal Lengkap 

PT Surya Kencana memiliki konflik antara serikat buruh dengan para manajer perusahaan.

Para buruh menjalankan aksi mogok kerja dan demonstrasi untuk menuntut para manajer perusahaan untuk meningkatkan gaji karyawan. 

Dan kabar tentang aksi mogok kerja dan demonstrasi karyawan akhirnya sampai kepada General Manager PT Surya Kencana. 

General Manager segera melakukan breafing dengan para manajer untuk membahas tentang konflik yang sedang terjadi didalam perusahaannya. 

Dari hasil breafing tersebut menghasilkan keputusan untuk memanggil perwakilan dari buruh untuk melakukan negosiasi dengan para manajer untuk menyelesaikan konflik yang sedang terjadi di PT Surya Kencana tersebut. 

Ketika negosiasi dilaksanakan, ada 2 perwakilan dari pihak buruh yang mulai menjelaskan tentang permasalahan sebenarnya. 

Aksi mogok kerja dan demonstrasi karyawan ini dipengaruhi oleh tingkat upah yang sangat minimum setiap bulannya. 

Karyawan menuntut kenaikan gaji dari 2 juta rupiah perbulan, meminta kenaikan gaji sebesar 3 juta rupiah perbulan. 

Tetapi dari pihak perusahaan belum menyetujui untuk kenaikan gaji tersebut karena masih mempertimbangkan beberapa aspek yang harus dilihat terutama dalam laporan keuangan yang ada di dalam perusahaan. 

Produksi di perusahaan menurun karena pendapatan yang tidak stabil.

Dari pihak HRD menyatakan bahwa kurangnya kinerja buruh saat ini yang mengakibatkan menurunnya produk yang dihasilkan, itulah yang menjadi bahan pertimbangan apakah permintaan buruh akan dikabulkan atau tidak. 

Dari para manajer perusahaan tetap berusaha untuk menaikkan gaji para buruh tersebut. 

Setelah pihak perusahaan telah mempertimbangkan semuanya, maka pihak perusahaanpun memutuskan untuk mengambil jalan tengahnya yaitu gaji jadi dinaikkan sebesar 2,8 juta.

Meskipun kenaikan gaji tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para buruh, mereka tetap menerima kenaikan gaji tersebut untuk kelangsungan hidup mereka. 

Kenaikan gaji tersebut telah disahkan kepada kedua pihak tersebut yaitu dari perwakilan buruh dan manajer perusahaan. 

Dengan kenaikan gaji manajer HRD menghimbau kepada karyawan agar karyawan tetap bekerja dengan baik serta bisa membangun kembali perusahaan yang sekarang tidak stabil pendapatannya. 

Dari kasus ini: 

Jenis negosiasi apa yang digunakan PT Surya Kencana untuk menyelesaikan kasus tersebut? Jelaskan! 

Referensi Jawaban :

PT Surya Kencana mengadopsi pendekatan Negosiasi Tanpa Pihak Penengah dalam menyelesaikan permasalahan dengan para buruh.

Pendekatan ini ditandai dengan negosiasi langsung antara perwakilan buruh dan manajemen perusahaan, tanpa keterlibatan pihak ketiga yang netral.

Pertemuan dan diskusi dilangsungkan di kantor perusahaan, menghindari jalur hukum resmi yang mungkin memerlukan waktu lebih lama dan biaya lebih tinggi.

Proses negosiasi yang dilakukan oleh PT Surya Kencana dapat dikategorikan sebagai Negosiasi Kolaborasi. 

Dalam negosiasi ini, kedua belah pihak, baik perwakilan buruh maupun manajemen, diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dan kepentingan mereka.

Dialog yang berlangsung dengan terbuka dan konstruktif ini menghasilkan keputusan untuk menaikkan gaji buruh menjadi Rp 2,8 juta. 

Meskipun angka ini tidak sepenuhnya memenuhi tuntutan awal buruh yang sebesar Rp 3 juta, keputusan tersebut merupakan hasil dari kompromi yang diupayakan bersama-sama.

Dilihat dari perspektif proses mencapai kesepakatan, jenis negosiasi yang digunakan adalah Negosiasi Integratif.

Pada tipe negosiasi ini, para negosiator fokus untuk mencapai solusi optimal yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat. 

Pendekatan integratif ini memungkinkan PT Surya Kencana dan perwakilan buruh untuk bekerja sama dalam mencari titik temu yang tidak hanya mempertimbangkan kesejahteraan karyawan, tetapi juga kelangsungan operasional perusahaan.

Dalam keseluruhan proses negosiasi ini, baik manajemen maupun buruh berkolaborasi untuk menemukan kesepakatan yang memadai, meskipun tidak sepenuhnya sesuai dengan tuntutan awal buruh. 

Hasil akhir dari negosiasi ini adalah kenaikan gaji yang dirasa cukup untuk menjaga motivasi dan kesejahteraan karyawan, sekaligus memastikan bahwa perusahaan tetap dapat beroperasi dengan stabil.

Dengan demikian, referensi jawaban ini menggambarkan jenis negosiasi yang diterapkan oleh PT Surya Kencana untuk menyelesaikan permasalahan dengan buruh mereka.

Dimana hal itu dilakukan melalui pendekatan kolaboratif dan integratif yang menekankan pada kompromi dan hasil yang saling menguntungkan.