Mampukah Mesin Gol Jepang Meruntuhkan Tembok Kokoh Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- TvOneNews.com
Banten.Viva.co.id - Timnas Indonesia bakal menghadapi mesin gol Jepang, sekaligus kandidat kuat top skor regional. Saat ini, Skuad Garuda bersama Jepang, merupakan tim yang belum terkalahkan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.
Mesin gol Jepang sekaligus kandidat top skor itu bernama Ayase Ueda. Pemain yang mengerikan itu setidaknya setidaknya menciptakan 1,3 gol di setiap pertandingan.
Mesin gol Jepang bernama Ayase Ueda itu total sudah mencetak 8 gol dari 6 pertandingan yang dijalaninya. Performa Samurai Biru hingga saat ini, salah satunya di sumbang Ayase Ueda.
Jepang adalah satu-satunya tim di AFC yang tetap tampil sempurna sepanjang babak kualifikasi. Performa apik mereka sebagian besar berkat gol-gol Ueda.
Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, Gagalkan Pinalti Arab Saudi.
- Instagram Maarten Paes
Mesin gol Jepang itu nyaris selalu mencetak gol di setiap pertandingan yang di lakoninya, sehingga Jay Idzes, Maarten Paes, sebagai tembok kokoh Timnas Indonesia, akan kembali diuji kekokohannya oleh Ayase Ueda.
Mesin gol Jepang itu memasukkan toga bola ke gawang Myanmar, saat Samurai Biru menang telak 5-0. Ueda kemudian menambah koleksi golnya saat melawan Suriah.
Ia mencetak delapan gol dengan dua gol di kedua putaran dalam kemenangan 5-0 atas Bahrain. Lalu, bagaimana dengan anak asuh Shin Tae Yong? Mampukah menahan serangan mesin gol Jepang itu? Layak dinantikan.
Perlu diketahui bahwa perjalanan menuju Piala Dunia FIFA 26 sudah berjalan dengan meriah. Sejumlah penyerang bersinar di babak kualifikasi. FIFA melihat pencetak gol terbanyak dari masing-masing konfederasi.
Kualifikasi Piala Dunia FIFA 26 sudah berjalan, seiring dengan makin ketatnya persaingan untuk lolos ke putaran final global terbesar saat ini.
Mesin Gol Jepang, Ayase Ueda
- FIFA.com
"FIFA mengamati para pemain yang menduduki puncak daftar pencetak gol di setiap konfederasi dengan harapan dapat membawa tim mereka ke melaju ke panggung utama," begitu FIFA menulisnya dalam website teman mereka, dikutip Selasa, 17 September 2024.
