Kemenkes Permudah Layanan Kesehatan Melalui WhatsApp

Kemenkes Permudah Layanan Kesehatan Lewat Whatsapp
Sumber :
  • Kompas.com

Banten – Masyarakat Indonesia dipermudah oleh Kemenkes, dimana kita bisa menikmati layanan kesehatan cukup dengan menggunakan aplikasi WhatsApp yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita.

Stunting di Kabupaten Serang Tinggi, Bayer Gelar Program BISA

WhatsApp merupakan platform komunikasi yang dapat digunakan oleh masyakarat luas, dengan aplikasi ini kita mampu melakukan panggilan, chatting, video call, voice, note, kirim file, dokumen, dan lainnya.

Namun tak sampai disitu saja, kini Kemenkes sedang mempersiapkan layanan kesehatan di platform nomor 1 di dunia ini.

WhatsApp Hilang dan Tidak Bisa Digunakan di Smartphone

Seperti beredar kabar yang menyebutkan bahwa Kementerian Kesehatan Negara Republik Indonesia akan mempermudah layanan kesehatan premier lewat aplikasi Whatsapp yang telah terlihat dari kerjasama antara keduanya.

Dengan adanya kerjasama ini, nantinya Kemenkes akan menambahkan fitur-fitur yang dapat diakses oleh para pengguna di Indonesia. Fitur layanan kesehatan ini bisa membantu kita menjaga kesehatan.

Kemenkes Catat 370 Kasus Malapraktik Terjadi dalam Satu Tahun

Misalnya, fitur yang mendata anak-anak untuk mencegah stunting di Posyandu, notifikasi peningat imunisasi anak untuk keluarga dan juga tenaga kesehatan, kampanye kesehatan publik, pengingat jadwal bertemu dengan dokter, juga pusat dukungan kesehatan.

Dan kemungkinan seiring dengan berjalannya waktu, kedua belah pihak akan terus menambahkan fitur lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatannya.

Menteri Kesehatan Budi Gunandi Sadikin mengakatan bahwa perlu strategi yang harus dilkaukan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

"Perhatian kami adalah memastikan preventif dan mengubah kebiasaan orang menjadi berperilaku hidup bersih dan sehat," ujar Budi Gunadi dalam siaran pers, Selasa (8/11/2022).

Budi menambahkan kerjasama ini memprioritaskan privasi para pengguna layanan Whatapp, sehingga seluruh masyarakat tetap dapat melindungi data pribadi mereka, seperti kita ketahui data pribadi itu sangat penting.

"Bikin grup WhatsApp untuk memudahkan edukasi. Bisa dimulai dengan grup kanker payudara atau pita pink. Ini akan menyelamatkan masyarakat Indonesia dan menjadi tribute bagi Whatsapp," kata Budi Gunadi.

Disisi lain, VP for Global Affairs WhatsApp Victoria Grand mengatakan bahwa mereka juga termotivasi dengan langkah yang akan dilakukan oleh Indonesia, dan mereka juga ingin berkontribusi terhadap transformasi digital Indonesia. Apalagi ia melihat transformasi digital Indonesia begitu baik.

"Kami sangat termotivasi dengan pencapaian kerja sama Kemenkes RI dan WhatsApp selama ini yang telah membantu berbagai upaya penanganan Covid-19 dari pemerintah, mulai dari program vaksin nasional hingga telemedisin isoman," kata Victoria Grand.