Pabrik CA-EDC Chandra Asri Alkali di Cilegon: Dukung Hilirisasi Nikel dan Kemandirian Bahan Baku

Loker PT Chandra Asri Pasifik Tbk
Sumber :

Chrysanthi juga menjelaskan, kaustic soda merupakan bahan baku penting bagi industri hilir yang terus tumbuh di Indonesia, seperti ekstraksi alumina, ekstraksi nikel, pengolahan air, produksi tekstil, produksi pulp dan kertas, serta produksi sabun dan deterjen.

Jaringan Internet di Indonesia Lemot, Kalah Jauh dari Thailand, Malaysia Apalagi Singapura

Asahi Kasei Corporation (AKC), lisensor terkemuka kelas dunia dengan teknologi chlor-alkali yang canggih, dari Jepang, juga telah ditunjuk sebagai pemberi lisensi teknologi untuk pabrik chlor-alkali.

"Pabrik CA-EDC milik CAA ini akan dibangun di Cilegon dan dapat membantu memenuhi kebutuhan Indonesia dan Asia Tenggara akan caustic soda dan EDC yang terus meningkat," terangnya.

Masuk Piala Dunia 2026 Round 3, Ranking FIFA Timnas Indonesia Kalah Dari Thailand dan Vietnam

Produksi EDC di Asia Tenggara sekarang masih di bawah permintaan regional. Berdasarkan data perusahaan, impor EDC tahun di Asia Tenggara tahun lalu mencapai 506 ribu ton per tahun dan diprediksi melonjak hingga 550 ribu ton pada 2030.

Chandra Asri Pacific di Cilegon, Banten

Photo :
  • Instagram Chandra Asri
Chandra Asri Group Operasikan Pabrik Bag Film Roll untuk Produksi Kemasan Heavy Duty

Investasi ini jelas mendukung ambisi Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, untuk memposisikan diri dalam rantai nilai kendaraan listrik global, guna memenuhi kebutuhan kaustik soda yang terus meningkat. Meningkatnya penggunaan kendaraan listrik di seluruh dunia otomatis akan mendorong permintaan nikel, yang merupakan bahan baku utama baterai.

"Kami berharap mengembangkan pabrik CA-EDC di Kota Cilegon ini akan dapat mengurangi impor Indonesia dan meningkatkan ekspor negara. Selain itu juga dapat meningkatkan PAD khususnya bagi Kota Cilegon," jelasnya.