Internet di Perkampungan Suku Baduy Resmi Diputus

Saba Budaya Baduy
Sumber :
  • Instagram @tukangbajalan14

Banten.Viva.co.id - Pemerintah resmi memutus jaringan internet di perkampungan Suku Baduy Dalam di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Perkampungan suku asli Banten itu kini sudah resmi blankspot dan tidak dapat mengakses jaringan internet.

Keluarga Politisi Golkar Deklarasikan Dukung Andra - Dimyati di Pilgub Banten

Penghapusan sinyal internet di suku asli Banten itu sudah dilakukan pada Agustus 2023 lalu oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), usai beredarnya surat permintaan dari Suku Baduy agar sinyal internet dihapus dari wilayahnya, pada Juni 2023 lalu.

Baca Juga : 

Stok Pangan di Bulog Lebak dan Pandeglang Aman Hingga Tiga Bulan

Selebgram Dalam Pusaran Judi Online, Jadi Tersangka Di Polda Banten

Grup 1 Kopassus Di Serbu Masyarakat, Ada Apa?

Proyek Jalan di Lebak Jadi Sorotan, Anggota Komisi IV DPRD Banten Bakal Panggil Kadis PUPR

Mengenal Farid Dermawan Yang Selalu Mesra Dengan Istrinya Iti Octavia Jayabaya

"Bulan Agustus itu kalau enggak salah mereka (Kominfo) udah mulai pengendalian lah (meng-off-kan internet) kalau enggak salah, cuma memang kami belum menerima surat resmi nya dari kementriannya, tapi saya sudah minta," ujar Anik Sakinah, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lebak, di Pendopo Bupati Lebak, Jumat, 06 Oktober 2023.

Sebelum resmi di matikan jaringan internetnya, antara perwakilan Suku Baduy dengan pemerintah sudah melakukan pertemuan, sehingga terjadi kesepakatan wilayah mana saja yang di blankspot kan.

"Kita udah kesepakatan, menurut Ulayat Baduy kan mintanya Baduy Dalam saja, itu sudah dilaksanakan sama kementrian, itu kewenangannya Kementrian Kominfo," terangnya.

Wilayah Suku Baduy jadi blankspot karena sinyal internet yang berasal dari menara Base Transceiver Station (BTS) di belokkan, sehingga tidak masuk ke Desa Kanekes. Pembelokan sinyal dilakukan oleh provider, berdasarkan permintaan Kementrian Kominfo.

Meski beberapa titik masih dijumpai jaringan internet, namun kadarnya sudah lemah. Karena tidak memungkinkan seluruh wilayah Suku Baduy Dalam benar-benar blankspot.

"Jadi gampangnya di BTS itu kan ada radarnya, jadi radarnya itu di belokkan gitu. Yang dilakukan kementrian itu memanggil provider, provider lah yang meng-off-kan atas permintaan dari kementrian. Kalau pun masih ada itu sebaran, kecuali di benteng itu baru bisa 100 persen, jadi jangan sampai berimbas ke Baduy Luar," jelasnya.

Baca Juga

3 Pantai Terindah di Kabupaten Lebak yang Patut Dikunjungi, Salah Satunya Mirip Pantai di Bali

Belajar Ternak Lele Dari Eko Susilo Di Ponpes Al Muhaimin

Yayan Alfian Nugraha, Doktor Pemberi Beasiswa Full Ke Warga Tidak Mampu