Banten Darurat Kekeringan, Dampak Dari El Nino
- Instagram/ @adpimpro.dokpim
Banten.Viva.co.id - Banten resmi masuk kedalam darurat kekeringan yang diakibatkan kemarau panjang, efek dari El Nino. Masyarakat di lokasi kekeringan kesulitan mendapatkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan hariannya. Hingga saat ini, sudah ada Kabupaten Serang, Lebak dan Tangerang yang menetapkan wilayahnya darurat kekeringan.
Baca Juga :
Gaya Koboy Pj Gubernur Banten Salurkan 7 Tangki Air Bersih di Kabupaten Serang
El Nino di Kota Serang Sudah Terdampak di 5 Kecamatan, Ini Langkah Antisipasi dari Pemkot
Bupati Tatu Tetapkan Kabupaten Serang Darurat Bencana: Kekeringan Semakin Luas
"Tadi malam saya menandatangani dengan telah diusulkannya atau ditetapkannya bagi kabupaten kota tentang kedaruratan, khusunya kekeringan itu, kita menetapkannya pada level provinsi," ujar Al Muktabar, Pj Gubernur Banten, Jumat, 22 September 2023.
Status darurat kekeringan berlaku sejak 19 September 2023 hingga satu bulan kedepan. Daerah terparah berada di Kabupaten Lebak.
Sejumlah kabupaten dan kota di Banten yang terdampak kekeringan, menjadi dasar pemrov menetapkan status darurat selama satu bulan kedepan. Masyarakat yang berada di bantaran Sungai Ciujung kini tak bisa lagi memanfaatkan air untuk kebutuhan mereka, karena kondisi air yang tak memungkinkan.
"Kita sudah tetapkan status darurat kekeringan untuk skala Provinsi Banten. Biasanya mereka memanfaatkan sungai (Ciujung) itu, kemaren memantau ke sana, sama sekali kering, sehingga tidak bisa dimanfaatkan sama sekali tidak ada air yang bisa dimanfaatkan," ujar Nana Suryana, Kepala Pelaksana BPBD Banten, Jumat, 22 September 2023.
Sepanjang Agustus hingga September 2023, BPBD Banten sudah menyalurkan sekitar 450 ribu liter air bersih ke masyarakat. Dengan penetapan darurat kekeringan, posko pusat berada di BPBD Banten.
"Kita lebih intens komunikasi dengan kabupaten kota, misalkan titik ada berapa, kali kita suply air bersih, tergantung jumlah KK," jelasnya.