Ibu Kota Banten Zona Merah Narkoba

Barang Bukti Narkoba dan Obat Keras.
Sumber :
  • Polresta Serkot

Banten.Viva.co.id - Kota Serang, Banten, rawan peredaran narkoba, terutama tembakan gorila dan obat keras. Terbukti, empat pengedar ditangkap Satresnarkoba Polresta Serkot dilokasi berbeda.

Gudangnya Pemain Timnas Indonesia, Dewa United Pindah Kandang ke Banten Internasional Stadium

Mereka berinisial MF (25) warga Cipocok, JM (20) warga Kecamatan Walantaka, kemudian GB (24) dan RF (21) warga Kasemen Kota Serang, Banten, yang mengedarkan barang haram ke kalangan pelajar dan generasi muda.

Dari penangkapan itu, kepolisian mengamankan barang bukti 1.022 butir obat jenis Tramadol dan Hexymer, serta 120,9 gram tembakau gorila.

Usai Shalat Subuh, Warga Dekat Kampus Untirta Banten Kaget Penemuan Mayat Bayi Perempuan

"Tersangka MF di rumahnya di wilayah Cipare. Disana kami mengamankan barang bukti sebanyak 398 butir obat warna kuning dan 108 butir obat jenis tramadol," ujar Kasatresnarkoba Polresta Serkot, Kompol Yudha Hermawan, ditulis Rabu, 05 Februari 2025.

Dari tersangka MF, Satresnarkoba Polresta Serkot melakukan pengembangan, hingga menangkap JM pada 21 Januari 2025, di rumahnya yang berlokasi di Kecamatan Walantaka dan menyita obah keras warna kuning sebanyak 372 butir dan tramadol 70 butir.

Wakil Ketua DPRD Kota Serang Farhan Aziz Dorong Kolaborasi dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan

Polisi Menunjukkan Barang Bukti Narkoba.

Photo :
  • Polresta Serkot

"Obat terlarang itu dijual secara eceran dengan beberapa paket. Mulai dari paket Rp15 ribu hingga Rp30 ribu perbutir, dan Rp70 ribu hingga Rp100 ribu per lempeng," terangnya.

Halaman Selanjutnya
img_title