Kecewa ke Syafrudin Diduga Jadi Alasan Subadri Kembali Bersama Golkar di Pilkada Kota Serang
- Dok
BANTEN.VIVA.CO.ID - Perebutan kekuasaan di Kota Serang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024-2029 melibatkan dua petahana, yakni, Syafrudin dan Subadri Ushuluddin.
Syafrudin maju di Pilkada Kota Serang menggandeng Heriyanto Citra Buana sebagai calon Wakil Walikota Serang.
Sedangkan Subadri digandeng Ketua DPD Golkar Kota Serang Ratu Ria Mariyana yang maju menjadi calon Walikota.
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan, pecah kongsi Syafrudin dan Subadri disinyalir karena beda pandangan politik.
Subadri yang dulu keluar dari Partai Golkar yang telah membesarkan namanya untuk mendampingi Syafrudin pada Pilkada 2018 malah menerima kekecewaan.
"Mungkin saja Subadri menilai bahwa Syafrudin mengkhianati," kata Adib kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).
"Karena begini kalau Subadri rela keluar dari Golkar, bergabung dan menang. Ketika perjuangan itu mungkin sudah menemukan hasilnya, tetapi dia tidak mendapatkan hasil," tambahnya.
Tak hanya itu, lanjut Adib, Subadri juga kecewa pada Syafrudin karena hendak menumbuhkan dinasti baru di Kota Serang dengan memajukan kedua anaknya di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Mungkin Subadri menyesal dulu keluar dari rumah besar Golkar dan bergabung ke Syafrudin dengan satu semangat yaitu semangat anti dinasti. Tapi setelah itu melihat dan merasakan, lah ko sama (Dinasti) kira-kira begitu," katanya.
Lanjut Adib, kekecewaan karena merasa dikhianati tersebut yang kemudian mendasari bahwa pecah kongsi antara Syafrudin dan Subadri di Pilkada Kota Serang.
"Apalagi sekarang dia balik lagi ke Golkar dengan berpasangan dengan Ratu Ria, ini kan ada pertanda bahwa Subadri kecewa, dia balik ke rumah besarnya lagi, yaitu Golkar," ungkapnya.
Adib menilai, pasangan Ratu Ria-Subadri berpeluang memenangkan Pilkada Kota Serang. Karena keduanya memiliki basis elektoral yang jelas.
"Apalagi basis elektoral Subadri saya kira kuat dan dulu kemenangan Syafrudin ditopang oleh irisan elektoral Subadri yang lumayan kuat," jelasnya.