2.000 Ton Sampah di TPA Rawa Kucing Bakal Penuhi Kebutuhan Listrik Jawa-Bali

Tim saat mengecek kondisi TPA Rawa Kucing
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Pemerintah Kota Tangerang melakukan kerjasama dengan PT Oligo Infra Swarna Nusantara (Oligo) dalam penataan, dan pembangunan instalasi dari produk sampah menjadi tenaga listrik.

Mantan Kadis LH Kota Tangerang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus TPA Rawa Kucing

Pengolahan sampah ini difokuskan pada lokasi penampungan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Di mana, akan ada 2.000 ton sampah yang digunakan untuk dikonversikan ke tenaga listrik.

Tingkatkan Layanan Transportasi, Pemkot Tangerang dan BPTJ Berkolaborasi Selama 5 Tahun

Direktur PT Oligo Infra Swarna Nusantara (Oligo), Bobby Roring mengatakan, 2.000 ton sampah akan dikonversi menjadi tenaga listrik kurang lebih 40 mwh atau megawatts.

"Jadi, kerjasama ini memang untuk membantu pemerintah kota mengatasi persoalan sampah yang kita hari terus bertambah. Makanya, kami akan mengkonversikannya ke tenaga listrik. Di sini (TPA Rawa Kucing), sampah akan kami treatment dulu dengan cara dibakar," katanya, Senin, 2 September 2024.

Paslon Gubernur Banten Kampanye Sekolah Gratis, Pengamat: Bukan Hal yang Mustahil

Secara teknis, setelah dilakukan treatment (penanganan) sampah dengan pembakaran, dilanjutkan mobilisasi menuju pabrik yang akan mengubah sampah menjadi energi listrik di kawasan Jatiuwung.

"Di TPA Rawa Kucing proses treatmentnya, lalu akan kita bawa ke Jatiuwung. Kami sedang bangun pabrik disana, untuk nantinya akan kami ekspor ke PLN melalui jaringan Jawa-Bali," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title