Pilgub Banten Berpotensi Lawan Kotak Kosong, Pengamat : Cederai Harapan Masyarakat

Ilustrasi kotak kosong di pilkada
Sumber :
  • Istimewa

Banten.viva.co.idPengamat Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Ahmad Sururi angkat bicara mengenai potensi terbukanya peluang kotak kosong atau calon tunggal dalam kontestasi Pilgub Banten 2024.

Para Ulama Pandeglang Kompak Berikan Doa dan Dukungan ke Andra Soni-Dimyati di Pilgub Banten 2024

Sehingga menurutnya, penyelenggaraan Pilgub Banten menjadi salah satu daerah yang berpotensi diikuti oleh calon tunggal bakal menjadi fenomena yang bisa menciderai harapan masyarakat karena harus dipaksa memilih calon yang ada tanpa diberikan pilihan lain.

Pasalnya, sepuluh partai politik telah tergabung dalam Koalisi Banten Maju (KBM) di Pilgub Banten 2024 untuk mengusung Andra Soni - Dimyati Natakusumah. Di antaranya Partai Gerindra, PKS, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, PPP, PSI, Garuda dan Prima. 

Seribu Ulama dan Santri Doakan Ratu Zakiyah dan Najib Hamas Menang Pilkada

"Dampaknya Pilkada Banten berpotensi hanya diikuti oleh satu paslon. Ini saya sebut dampak domino," kata Sururi, Senin 19 Agustus 2024. 

Selain itu, lanjut dia, bergabungnya PKB dengan KBM di Pilgub Banten mulai menguat sehingga menjadi sulit mengharapkan Golkar untuk memajukan nama Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten 2024. Terlebih pasca mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Golkar.

KBM Gelar Rapat Konsolidasi Pemenangan Andra Soni-Dimyati, Raffi Ahmad : Nanti Banyak Artis Gabung !

"Artinya Golkar dipaksa untuk bergabung dengan KBM dan otomatis tidak berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Banten," ujarnya. 

Disampaikan Sururi, meski masih menyisakan PDIP yang bisa diajak untuk berkoalisi, namun hal tersebut dirasa tidak cukup suara untuk mengajukan Cagub di Pilgub Banten. 

"Akan tersisa PDIP tentu hal tersebut tidak cukup suara untuk mengajukan Cagub di Pilgub Banten. Maka di Pilkada Banten akan ada kotak kosong," katanya. 

Oleh sebab itu, kata Sururi, fenomena calon tunggal atau kotak kosong pada Pilgub Banten bakal menjadi bentuk kemunduran demokrasi di tanah jawara lantaran akan menyebabkan turunnya partisipasi masyarakat untuk memilih.

Bahkan, lanjutnya, fenomena ini berpotensi dapat mencederai harapan masyarakat yang menginginkan agar proses kontestasi politik harus memiliki lawan politik dengan minimal ada dua pasangan calon. 

"Kalau sampai kotak kosong ini terjadi maka kemunduran demokrasi di Banten akan terjadi, dan ini tentu bukan yang diharapkan oleh masyarakat," katanya. 

"Jika melawan kotak kosong, itu membuat calon yang akan maju nanti menjadi tidak bermartabat. Jangan sampai calon itu dibuat tidak bermanfaat, karena tidak bertanding dengan sesama manusia,” imbuhnya.

Untuk itu, ditegaskan Sururi, fenomena kotak kosong di Pilgub Banten akan menjadi catatan keras bagi demokrasi di Tanah Jawara. Terutama bagi partai politik yang memiliki tugas dan fungsinya untuk melakukan pengkaderan dan pendidikan politik kepada masyarakat. 

"Jika terdapat kotak kosong, maka fungsi itu diragukan berjalan dengan baik," tandasnya.