Adakan PkM, Dosen Rancang E-modul Parenting sebagai Solusi Atasi Stunting

Modul Parenting atasi Stunting oleh PKM
Sumber :

Banten.viva.co.id Pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang diadakan secara kolaboratif antaraDosen,mahasiswadan Mitra kerja taitu HIMPAUDI dan guru PAUD menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. 

Ada Balai Pelatihan untuk Mengurangi Pengangguran di Banten, Cek Apa Saja Isinya Disini

Dosen berikan solusi berupa Platform e- modul parenting dalam upaya dan solusi bagi guru dan ibu dalam menghadapi anak stunting .

Kegiatan ini berlokasi di Kecamatan Kasemen Kota Serang Provinsi Banten sebagai wilayah dengan angka prevalesni sebesar 23,8% pada hari Jum'at, 9 Agustus 2024. 

Belum Ditetapkan Pemenang oleh KPU, Pasangan Budi Agis Sudah Rapat dengan Bappeda, Ada Apa?

Moh Fikri Tanzil Mutaqin sebagai ketua tim PkM mengatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan bisa menghasilkan hasil dalam penyelesaian permasalahan prioritas yang menjadi fokus.

Terutama rendahnya resiliensi orang tua di PAUD saat menghadapi anak stunting, serta rendahnya masalah psikologis parenting oleh guru PAUD melalui platform digital kepada orang tua yang memiliki anak stunting.

Viral! Kasus Bullying Diduga Dilakukan Siswa SMP 13 Kota Serang, Bikin Netizen Geram

Dimana poin ini menjadi luaran dalam peningkatan kompetensi guru PAUD dalam peningkatan resiliensi orang tua.

“Dari pokok-pokok permasalahan tersebut, kami memberikan solusi dalam mendukung penurunan permasalahan stunting terutama pada level ibu sebagai pengasuh utama,” katanya. 

Dengan pengusul ini, dalam hal ini satuan tim PkM melakukan pengembangan produk berbasis platform e-modul parenting. 

Modul yang dirancang sedemikian rupa untuk memungkinkan orang tua dapat belajar secara mandiri dan pembelajaran jarak jauh secara bersamaan dengan teknologi yang diberikan. 

Dikatakan Fikri, hal ini dirasa menjadi solusi yang fleksibel karena orang tua di kemudian hari dapat menjadikan bahan sebagai bahan untuk reflektif secara reflektif atas kondisi yang sedang terjadi.

Selain itu, melalui platform digital yang sudah disediakan oleh satuan tim PkM, guru diberikan pengayaan khazanah pengetahuan terhadap penanganan kondisi psikologis orang tua seperti rendahnya resiliensi. 

“Sehingga ketika orang tua mengalami kecemasan, guru diharapkan bisa memberikan sentuhan secara persuasif,” ujarnya. 

Untuk mendukung kemampuan guru, melalui platform e-modul yang telah dikembangkan, tentu guru akan diberikan keterampilam mengenai cara penggunaanya. 

“Baik dalam penggunaan interface maupun pemanfaatan konten yang sudah di desain sedemikian rupa,” katanya. 

Melalui pemanfaatan platform ini diharapkan dapat menjadi dukungan kognitif orang tua sehingga dapat memiliki resiliensi saat menjalani masa-masa pengasuhan pada anak yang terindikasi stunting. 

Kemudian juga dapat meningkatkan orang tua dalam kemampuan rasionalisasi reflektif dan pengetahuan orang tua. 

“Platform e-modul ini ke depan akan digunakan-maksimalkan oleh guru untuk mentransferkan informasi-informasi mengenai parenting berbasis pada permasalahan orang tua,” tutupnya.

Diketahui, Program Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut di dukung penuh oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Hibah Bima Kemdikbud.