Perkuat Pengawasan Ruang Laut, KKP Terima Lahan Hibah Seluas 33 Ribu Meter Persegi

Lokasi lahan hibah milik KKP di Bali
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Dalam memperkuat pengawasan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jendral Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) menerima hibah lahan di Kabupaten Gianyar, Bali.

Paparkan Hasil Kinerja, Menteri Kelautan Sebut Polsus Mampu Selesaikan Sengketa Rp37,5 Miliar

Lahan seluas 33.390 meter persegi ini diterima sebagai salah satu upaya peningkatan pengawasan. Di mana, akan dilakukan pengembangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) PSDKP dan pengawasan ruang laut di Bali.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono mengatakan, lahan tersebut merupakan aset properti Eks. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) di Gianyar, Bali.

Jaga Kelautan, Awak Kapal Pengawas Dilatih Keterampilan Menembak Senapan Mesin

"Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi, atas pemberian hibah dan aset Properti Eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) 2 dari Pemerintah khususnya Kementerian Keuangan kepada KKP," katanya di Tangerang, Jumat, 9 Agustus 2024.

Bali merupakan wilayah yang strategis, di samping letak geografisnya, juga obyek pengawasannya. Dalam pengawasan perikanan, yaitu kapal perikanan cukup banyak, ada dua pelabuhan besar yaitu Benoa dan Pengambengan, serta pengawasan kelautan dan ruang laut juga tidak kalah strategis.

Petugas Gagalkan Keberangkatan 13 CPMI Non Prosedural Lewat Kapal Ikan Menuju Malaysia

"Bali ini wilayah strategis dan mencari lahan untuk pembangunan UPT di Provinsi Bali ini tentunya tidak mudah dan juga tidak murah. Misalnya di UPT kami yang existing di PSDKP Benoa, kami harus sewa lahan kepada PT. Pelindo sejak tahun 2017," ujarnya.

Pengembangan UPT PSDKP di Bali, sejalan dengan kebijakan KKP yang akan menjadikan pelabuhan perikanan nusantara pengembangan, sebagai Pelabuhan bertaraf internasional dan percontohan.

Halaman Selanjutnya
img_title