Tekan Stunting, Pemkot Tangerang Minta Pegawai Bawa Satu Telur Per Minggu
- Sherly/viva
Banten VIVA - Pemerintah Kota Tangerang meminta kepada para pegawainya baik berstatus ASN (Aparatur Sipil Negara) ataupun non ASN, untuk membawa satu butir telur per minggu.
Hal ini dilakukan sebagai gerakan sedekah Satu Telur Satu Minggu atau Sate Sami. Di mana nantinya akan didistribusikan kepada setiap warga di Kota Tangerang, yang masuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Penjabat (Pj) Walikota Tangerang, Nurdin mengatakan, Sate Sami merupakan bentuk kepedulian pegawai untuk memberikan asupan tambahan yang bergizi pada masyarakat dan anak-anak, yang terindikasi stunting di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
"Nantinya, dimanfaatkan untuk mendukung pemberian makanan tambahan pada anak-anak terindikasi stunting terutama mereka yang terdaftar pada DTKS," katanya, Selasa, 6 Agustus 2024.
Dalam program ini, ia menargetkan 10.000 telur setiap minggu, untuk mencegah gizi buruk atau stunting, meningkatkan gizi dan pertumbuhan bagi anak-anak khususnya bayi dan balita di Kota Tangerang.
"Target 10 ribu butir untuk dibagikan, dalam pencegahan stunting. Walau per akhir Juni 2024, kasus stunting di Kota Tangerang di angka 4,9 persen atau di bawah angka nasional, namun kita tetap bergerak bersama-sama untuk anak yang lebih sehat dan cerdas dengan gizi baik yang terus ditingkatkan," ujarnya.
Nantinya, proses pendistribusian telur akan dilakukan melalui Dapur Sehat PKK dan Posyandu di setiap RW yang tersebar di 13 Kecamatan.
"Distribusi melalui PKK, lalu dari sana, telur-telur akan didistribusikan kepada keluarga yang membutuhkan," ungkapnya.