Pelabuhan Merak Membutuhkan Tambahan Tiga Dermaga Lagi

Kendaraan Keluar dari Kapal di Pelabuhan Merak.
Sumber :
  • ASDP Indonesia Ferry

Banten.Viva.co.id - Pelabuhan Merak membutuhkan tambahan tiga dermaga lagi, untuk melayani penyebrangan di Selat Sunda, saat arus mudik Idul Fitri, Nataru maupun libur panjang lainnya.

Berikut Besaran Rencana Kenaikan Tiket Penyebrangan di Indonesia

 

Penambahan tiga dermaga dapat memperlancar arus penyebrangan kendaraan maupun manusia, dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera atau sebaliknya.

Beli BBM Jenis Pertalite Wajib Terdaftar di MyPertamina

 

Hal itu dikatakan oleh Bambang Haryo, pengamat transportasi laut, saat berkunjung ke kantor BPTD Banten, pada Selasa, 23 Juli 2024.

Dirut ASDP Ira Puspadewi Jadi Tersangka Korupsi di KPK

 

"Ada penambahan tiga pasang dermaga, karena setiap dermaga berisi 4 kapal, misalkan 10 dermaga itu 40 beroperasi dan 28 itu off untuk siap berlayar," ujar Bambang Haryo, pengamat transportasi laut, di tulis Rabu, 24 Juli 2024.

Kepadatan Kendaraan di Pelabuhan Merak

Photo :
  • Yandi/BantenViva

Saat ini, ada 68 kapal Roll On Roll Off atau RoRo yang ada di Selat Sunda dan bersandar di tujuh dermaga. Jika bisa ditambah tiga dermaga lagi, maka ada 40 kapal yang beroperasi dan 28 istirahat untuk bergantian berlayar.

 

Penambahan dermaga bisa dilakukan sendiri oleh PT ASDP Indonesia Ferry atau menggunakan Penanaman Modal Nasional (PMN).

 

Penambahan tiga dermaga di Pelabuhan Merak bisa menambah jumlah muatan yang dijual PT ASDP Indonesia Ferry, sehingga tidak lagi kehabisan tiket, seperti arus mudik Idul Fitri 2024 lalu.

 

"Pelayanan tertinggi itu ketersediaan kapasitas angkut, ketersediaan kapasitas terpasang, kalau tidak menyediakan kapasitas angkut maka transportasi itu gagal, tiket misalnya moda transportasi 6 bulan sebelumnya kehabisan, itu artinya gagal, perhubungan gagal, transportasi gagal, jadi ini yang tidak boleh terjadi di semua moda transportasi di Indonesia," terangnya.

 

Pelabuhan Merak sejak zaman dahulu, sudah di rancang sebagai lokasi moda transportasi terpadu. Terbukti kala itu, gerbong kereta api bisa langsung masuk ke dalam kapal dan menyebrang ke Pulau Sumatera.

 

"Kita harapkan moda transportasi massal, penyebrangan dan kereta api bisa terkoneksi dengan baik. Perlunya stasiun yang terintegrasi dengan terminal terpadu Merak. Respon ASDP bagus, tapi dari kereta api belum, kita sangat mendorong kereta api," jelasnya.