Bila Andra-Dimyati Melawan Kotak Kosong di Pilgub Banten, Pengamat : Kemunduran Demokrasi !

Ilustrasi kotak kosong
Sumber :
  • Istimewa

Banten.viva.co.id – Bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur, Andra Soni - Dimyati Natakusumah telah mengantongi rekomendasi sejumlah partai untuk maju di Pilgub Banten 2024.

Maju di Pilgub Banten 2024, Ade Sumardi Tetap Dilantik Jadi Anggota DPRD Banten

Keduanya telah mendapat restu dari sejumlah partai seperti, Gerindra, PKS, PAN, NasDem, PSI dan Demokrat. Bahkan, mencuat isu kemungkinan PPP dan PKB pun menyusul bergabung dengan Koalisi Banten Maju (KBM) tersebut.

Diusung oleh banyak partai, mencuat ada kemungkinan pasangan Andra-Dimyati bakal berpotensi melawan kotak kosong bila sang rival Airin Rachmy Diani gagal menggaet PDI Perjuangan di Pilgub Banten nanti.

Pelantikan Anggota DPRD Banten Periode 2024-2029

Menanggapi hal itu, pengamat politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Ahmad Sururi menyebut, fenomena melawan kotak kosong pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Banten bisa jadi bentuk kemunduran demokrasi.  

"Kalau sampai Kotak kosong ini terjadi maka kemunduran demokrasi di Banten akan terjadi, dan ini tentu bukan yang diharapkan oleh masyarakat," kata Sururi dalam keterangannya, Senin (22 Juli 2024). 

Bacagub Banten 2024 Ini Tidak Dilantik Jadi Anggota DPRD Terpilih

Tak hanya itu, menurut Sururi, bila fenomena kotak kosong terjadi justru dapat mencederai harapan masyarakat yang menginginkan agar terjadinya kontestasi dengan menghadirkan minimal dua pasangan calon.

Pasalnya, lanjut Sururi, akan terjadi penurunan terhadap partisipasi pemilih di Pilgub Banten bila mengharuskan pasangan Andra-Dimyati melawan kotak kosong. 

Halaman Selanjutnya
img_title