Bila Andra-Dimyati Melawan Kotak Kosong di Pilgub Banten, Pengamat : Kemunduran Demokrasi !
- Istimewa
"Karena sebagian besar masyarakat menganggap bahwa kotak kosong itu bukan pilihan, tapi sesuatu yang dipaksakan, sehingga potensi masyarakat untuk tidak menggunakan hak pilihnya cukup tinggi,” kata Sururi.
Sementara itu, salah satu Tokoh Masyarakat Banten, Embay Mulya Syarief mengungkapkan, pasangan Andra-Dimyati akan kehilangan martabatnya bila harus berhadapan dengan kotak kosong.
Sebab, lanjut Embay, manusia merupakan makhluk paling bermartabat sehingga tidak elok bila harus berkontestasi dengan suatu benda seperti kotak kosong.
"Jika melawan kotak kosong, itu membuat calon yang akan maju nanti menjadi tidak bermartabat. Jangan sampai calon itu dibuat tidak bermanfaat, karena tidak bertanding dengan sesama manusia,” ucap Embay.
Selain itu, ditegaskan Embay, adanya kotak kosong di Pilgub Banten akan menjadi catatan keras bagi demokrasi di Tanah Jawara dikarenakan partai politik memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan pengkaderan dan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Jika terdapat kotak kosong, maka fungsi itu diragukan berjalan dengan baik. Saya netral siapa pun calon-calon itu saya anggap calon yang baik. Mereka punya prestasi masing-masing. Dan pada prosesnya, jangan sampai orang-orang yang terbaik ini menjadi tidak kurang bermartabat karena diadunya dengan kotak kosong,” terangnya.
Untuk itu, Embay berharap, Pilgub Banten bisa dilaksanakan secara elegan dengan menghadirkan minimal dua pasangan calon agar memberikan pendidikan politik bagi masyarakat Banten.